Secara terpisah, Keuchik Gampong Kedai Palak Kerambil, Hazal Suaidi, juga menyatakan bahwa proyek ini sudah lama dinantikan oleh warga.

Menurut Hazal, setiap tahun abrasi melanda wilayahnya, terutama saat angin kencang dan gelombang tinggi, yang sering kali merusak rumah-rumah warga di pesisir pantai.

“Alhamdulillah, berkat campur tangan Pak Zulkarnain, impian warga untuk memiliki breakwater akhirnya akan terwujud melalui pokir Pak Irmawan,” ujar Hazal.

Hazal juga menuturkan bahwa pada Senin (30/9), tim Balai Wilayah Sungai Sumatera I dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Aceh sudah melakukan pengukuran tanah di lokasi pembangunan breakwater.

Sebelumnya, sebut dia ,Irmawan juga pernah memberikan bantuan karung besar untuk penanganan abrasi sementara setelah ombak besar menghancurkan rumah warga.

“Banyak pejabat dan politisi yang pernah berjanji membangun breakwater ini, namun belum ada yang terealisasi. Semoga kali ini bisa terwujud,” kata Hazal.

Ia juga mengungkapkan bahwa abrasi telah merusak sedikitnya 30 rumah warga, dengan 15 unit mengalami kerusakan berat dan 15 lainnya rusak ringan. Selain itu, tanah di sekitar pesisir pun tidak lagi layak digunakan untuk membangun rumah.

“Kami berharap pembangunan breakwater yang menjadi harapan utama masyarakat segera terwujud di bawah kepemimpinan Pak Irmawan. Terima kasih juga kepada Pak Zulkarnain atas perhatian dan kepeduliannya kepada masyarakat Kedai Palak Kerambil,” pungkas Hazal. (*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp