Sedangkan soal penamatan cerita yang dianggap polos dan klise, ia beralasan kalau itu adalah taktik pemfokusan untuk membuat para pembaca bisa memahami akhir cerita tanpa terdistorsi oleh konflik yang rumit dan bercabang-cabang pada rangkaian cerita sebelumnya.
Aku jelas menilai kalau pembelaan Fikar hanya mengada-ada. Alasannya sungguh tidak patut untuk diterima. Itu karena aku tidak sekadar menganggap ia gagal mengakhiri trilogi tersebut dengan baik, tetap juga karena aku memang menganggap ia tak layak untuk disebut sebagai penulis sedari awal.
Itu karena aku tahu kalau ia tak pernah benar-benar menulis trilogi tersebut, sebab aku tahu kalau yang menulisnya hingga hampir rampung adalah suamiku sendiri.
Aku tahu soal perkara itu setelah dahulu aku menyidiki asal muasal penghasilan suamiku yang besar, sebab seketika saja ia bisa membeli motor baru. Padahal, ia tak memiliki pemasukan setelah ia memilih berhenti bekerja sebagai pramuniaga di sebuah toko alat pertukangan demi fokus mengejar cita-citanya menjadi penulis besar yang tak kunjung tercapai.
Hingga akhirnya, ia menceritakan kalau ia telah menjadi seorang penulis bayangan untuk seorang lelaki muda yang merupakan aktor pendukung yang kurang terkenal, tetapi berasal dari keluarga yang kaya sebab ayahnya adalah pengusaha media massa yang sukses.
Dengan pekerjaan rahasianya itu, ia pun mendapatkan bayaran yang besar. Bahkan bayarannya makin tinggi dalam menulis seri kedua novel trilogi itu, menyusul seri pertama yang laris di tengah masyarakat
Tetapi nahas.
Trilogi itu tidak sempat tamat di tangan suamiku, sebab ia meninggal di tengah proses penulisan seri terakhirnya, sebelas bulan yang lalu. Kelanjutannya pun beralih kepada orang lain yang entah siapa. Bisa jadi Fikar yang melakukannya sendiri, atau bisa jadi ia mempekerjakan penulis bayangan yang lain. Yang pasti, separuh bagian akhir seri ketiga itu, ditulis dengan gaya bahasa dan intrik cerita yang buruk, hingga menodai jalinan tata kata dan alur kisah yang ditulis suamiku sebelumnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp