Blangpidie, Acehglobal – Kompetisi sepak bola usia dini di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) resmi bergulir sejak 16 Februari 2025. Kompetisi ini diikuti tujuh klub yang tersebar di berbagai kecamatan di Abdya dan melibatkan sekitar 150 anak berusia 12 tahun.

Kompetisi yang diinisiasi oleh komunitas Liga Usia Dini Aceh Barat Daya (La_UDIYA) ini dipusatkan di Lapangan Bola Kaki Laser, Gampong Lhung Asan, Kecamatan Blangpidie.

Tujuh klub yang berpartisipasi antara lain Sigupai FA (Blangpidie), SSB PSK (Kedai Siblah), AAFC (Blangpidie), Simduria (Durian Rampak, Susoh), SSB Laser (Lhung Asan), Tunas Muda GTSB (Padang Sikabu, Kuala Batee), dan SSB PSBL (Babah Lhung, Blangpidie).

Setiap klub menurunkan 22 pemain muda yang berupaya mengasah keterampilan mereka dalam mengolah si kulit bundar di kompetisi berjenjang ini.

Ketua La_UDIYA, Rahmat Fitra, menjelaskan bahwa kompetisi ini sepenuhnya digelar atas swadaya dari komunitas sekolah sepak bola (SSB) lokal yang tergabung dalam La_UDIYA. Kompetisi ini digelar dengan sistem musim dan merupakan edisi perdana yang menerapkan pola liga, sehingga semua klub saling bertemu untuk mengumpulkan poin.

“Selain sebagai ajang pembinaan, kompetisi sepakbola usia dini ini juga menjadi bagian dari menyemarakkan peringatan HUT Kabupaten Aceh Barat Daya ke-23,” ujar Rahmat saat ditemui di lapangan bola kaki Laser Lhung Asan, Blangpidie, Senin (12/5/2025).

Dalam pelaksanaannya, La_UDIYA turut melibatkan wasit berlisensi untuk menjaga profesionalisme pertandingan. Mereka adalah Arfi Ratman (lisensi C2), serta Ade Reza dan Fitriadi yang masing-masing mengantongi lisensi C3.

Rahmat menambahkan, tujuan utama dari kompetisi ini adalah membina bibit-bibit muda sepak bola di Abdya sejak dini. Ia menyebut, kegiatan ini juga dirancang untuk mencegah anak-anak terjerumus dalam kebiasaan negatif seperti kecanduan game online, merokok, dan penyalahgunaan narkoba.

“Selain itu, pertandingan ini juga melatih mental dan keberanian anak-anak untuk tampil di ajang resmi. Kita ingin mereka terbiasa bermain di bawah tekanan dan sorotan penonton,” jelasnya.

Lebih jauh, Rahmat mengungkapkan bahwa kompetisi ini juga menjadi bagian dari proses seleksi pemain yang akan disiapkan untuk menghadapi Liga Soeratin U-13 pada Juli atau Agustus mendatang. Ia berharap dari ajang ini akan muncul talenta-talenta muda berbakat yang bisa dibina lebih serius.

“Harapan kami, ke depan akan tumbuh lebih banyak pemain muda hebat dari desa-desa di Abdya. Kami juga sangat berharap adanya dukungan dari pemerintah, baik moril maupun materil, agar pembinaan ini terus berlanjut dan memberikan hasil di level provinsi maupun nasional,” ungkap Rahmat.

Turnamen usia dini La_UDIYA musim 2025 ini dijadwalkan berakhir pada Juni 2025, menjelang libur sekolah. Hingga saat ini, rata-rata klub telah menjalani tujuh pertandingan. Pemenang akan mendapatkan trofi serta uang pembinaan dari panitia. (*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp