“Karena itulah, ketika diangkat menjadi khalifah, Abu Bakar ra menyatakan dengan tegas bahwa “aku adalah pemimpin yang berkeinginan orang kuat menjadi lemah di hadapanku dan sebaliknya orang lemah menjadi kuat di hadapanku,” kata Iin Supardi.
Iin Supardi mengingatkan pentingnya ketaatan dan loyalitas kepada pemimpin yang amanah sebagaimana dinyatakan dalam QS An-Nisa ayat 59: “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya, dan ulil amri di antara kamu.” Sebaliknya, tidak ada loyalitas dan ketaatan terhadap pemimpin yang mengkhianati amanah yang telah diberikan Allah kepadanya.
Sementara itu, sebagai khadimul ummah atau pelayan masyarakat, pemimpin harus berorientasi pada peningkatan kesejahteraan rakyat. Kebijakan yang dikeluarkan harus mencerminkan kepedulian terhadap kondisi masyarakat. Pemimpin yang demikian termasuk salah satu golongan yang akan dilindungi Allah SWT di hari kiamat.
“Integrasi konsep ulil amri dan khadimul ummah inilah yang menjadi kunci kesuksesan kehidupan bermasyarakat dan bernegara, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah dan para sahabatnya. Hukum akan tegak, keadilan akan tercipta, dan kesejahteraan masyarakat akan terwujud,” jelas Iin Supardi.
“Jika para pemimpin negeri ini mau menyadari dan berusaha untuk mengamalkan pola kepemimpinan yang berjalan di atas kedua pilar tersebut, maka saya berkeyakinan bahwa kehidupan bermasyarakat dan bernegara akan berjalan dengan selaras dan harmonis, sehinga berbagai macam problematika masyarakat yang ada dapat diselesaikan dengan baik,” tambahnya.
Selain itu, kata Mudir Ma’had Ibnu Sina Ger Abdya itu, merujuk dari Hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Muslim dan Ad-Darim, yang artinya:
”Sebaik-baik pemimpin kamu adalah mereka yang kamu cintai dan mereka pun cinta kepada kamu, kamu menghormati mereka dan mereka pun menghormati kamu. Sejelek-jelek pemimpin kamu adalah yang kamu benci dan mereka pun benci kepada kamu, kamu melaknat mereka, mereka pun melaknat kamu.”
Iin Supardi mengingatkan masyarakat agar memilih pemimpin yang sesuai dengan prinsip Islam, yaitu pemimpin yang menjadi teladan, gemar berbuat kebaikan, mendirikan salat, menunaikan zakat, serta mendorong masyarakat untuk beribadah dan menjauhi kesyirikan.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp