“Bagi peserta rafting 1,2 dan 3 nantinya akan menikmati indahnya pemandangan alam sungai Krueng Baru, mulai dari pengunungan, pepohonan hijau hingga suguhan perumahan warga yang ada di pinggir sungai,” ungkap Rasyid.

Dia juga menjelaskan, lokasi Arung Jeram BUMG Muara Lauser ini sudah disurvei oleh Forum Arung Jeram Indonesia (FAJI) Abdya dan sudah diperbolehkan dibuka untuk umum.

Bahkan, FAJI sudah sepakat bekerjasama dengan pihak BUMG Muara Lauser dengan melatih anak-anak muda di gampong tersebut untuk menjadi pemandu rafting.

“Pembukaan wisata alam arung jeram BUMG Muara Lauser ini kita rencanakan setelah Hari Raya Idul Fitri tahun 2023 mendatang, karena sebelumnya harus kita launching dulu, dan mengenai berapa tarifnya juga belum kita tentukan, lantaran masih tahap proses persiapan yang matang,” ujar Rasyid.

Dalam kesempatan itu, Rasyid menyampaikan ucapan terimakasih kepada Wakil Ketua DPR Aceh, Safaruddin yang sudah membantu tiga perahu karet untuk BUMG Gampong Kaye Aceh.

Ia berharap dengan adanya bantuan perahu karet tersebut rencana Gampong Kayee Aceh memiliki wahana wisata alam arung jeram segera terwujud.

“Alhamdulillah, berkat perjuangan panjang kami ajukan proposal hari ini susah dikabulkan oleh Bapak Safaruddin, dan tentunya ini menjadi semangat awal kami untuk memudahkan arung jeram di Abdya,” ucap Rasyid.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRA Safaruddin mengatakan, BUMG Gampong Kayee Aceh sangat layak menerima perahu karet arung jeram, karena memiliki lokasi sungai yang sangat mendukung.