Dirut PT Suria Meukat Gah Ingatkan Pangkalan Jual LPG 3 Kg Sesuai Papan HET

Dirut PT Suria Meukat Gah Ingatkan Pangkalan Jual LPG 3 Kg Sesuai Papan HET

Laporan: Salman | Editor: Tim Redaksi
Direktur Utama PT Suria Meukat Gah, Surya Noernikmad. (Foto for Acehglobal)

Blangpidie – Direktur Utama PT Suria Meukat Gah, Surya Noernikmad, mengingatkan seluruh pangkalan LPG 3 kilogram di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) agar menjual gas subsidi sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

Dia menegaskan, kepatuhan terhadap HET menjadi kewajiban setiap pangkalan yang berada di bawah naungan perusahaan agen resmi penyalur LPG 3 Kg tersebut.

Pemerintah sebelumnya menetapkan HET LPG 3 kilogram sebesar Rp 22.500 per tabung. Harga tersebut wajib dipatuhi dan dicantumkan secara terbuka melalui papan informasi di setiap pangkalan.

“Setiap pangkalan harus menjual sesuai papan HET yang ditempelkan di pangkalan masing-masing,” kata Surya saat ditemui pada kegiatan Operasi Pasar LPG 3 kilogram di Kantor Camat Tangan-Tangan, Sabtu (20/12/2025).

Surya menegaskan, pihaknya tidak akan ragu memberikan sanksi tegas kepada pangkalan yang terbukti menjual LPG subsidi di atas harga yang ditentukan. Sanksi tersebut akan diterapkan tanpa pandang bulu.

“Kalau ada yang jual diatas HET, laporkan ke Disperindagkop pak. Kalau dilaporkan ke saya, PHU nanti saya buat pangkalan itu, pemutusan hubungan kerja,” ujarnya tegas.

Pria berusia 73 tahun itu menjelaskan, PT Suria Meukat Gah saat ini membawahi sebanyak 133 pangkalan LPG 3 kilogram yang tersebar di sembilan kecamatan di Abdya. Seluruh pangkalan tersebut bertugas menyalurkan gas subsidi bagi masyarakat.

“Rinciannya, 30 pangkalan di Babahrot, 17 di Kuala Batee, 12 di Jeumpa, 19 di Susoh, 19 di Blangpidie, 8 di Setia, 12 di Tangan-Tangan, 11 di Manggeng, dan 5 di Lembah Sabil,” kata Surya.

Lebih lanjut, Surya mengapresiasi pelaksanaan operasi pasar LPG 3 kilogram yang digelar Pertamina Patra Niaga. Menurut dia, kegiatan tersebut sangat membantu masyarakat yang terdampak keterbatasan pasokan gas pascabencana banjir bandang dan longsor di Aceh.

“Gas yang kita salurkan dalam operasi pasar ini dipasok dari SPBE Meulaboh, Aceh Barat,” ujarnya.

Ia menyebutkan, operasi pasar tersebut dilaksanakan atas permintaan Bupati Abdya Safaruddin kepada Pertamina Patra Niaga. Tujuannya untuk menekan potensi kelangkaan LPG 3 kilogram di tengah masyarakat.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup