Subulussalam – Pemerintah Kota Subulussalam lewat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat mengeluarkan surat edaran himbauan soal kewaspadaan terhadap maraknya isu aksi penculikan anak.
Surat himbauan tersebut dilatarbelakangi oleh maraknya isu berhembus di sosial media atas aksi penculikan anak yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
Bahkan baru-baru ini masyarakat Subulussalam juga dibuat geger dengan isu penculikan anak yang terjadi di salah satu desa di kecamatan Simpang Kiri, kota itu.
Disdikbud Subulussalam meminta pihak sekolah dan orang tua memperketat komunikasi untuk pengawasan terhadap anak atau siswa-siswi di sekolah.
Surat tersebut bernomor 865/115/75.102/2023 ditujukan kepada Kepala Sekolah TK, SD dan SMP sederajat, ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam, H. Sairun S.Ag, M.Si. Surat itu sudah beredar versi digital lewat pesan berantai di WhatsApp.
Disdikbud menghimbau pengelola PAUD, Kepala SD dan SMP Se kota Subulussalam untuk mengingatkan seluruh siswa di setiap sekolah masing-masing agar berhati-hati jika ada orang yang tidak dikenal yang hendak menjemput di sekolah.
“Memastikan bahwa yang hendak menjemput siswa/i adalah benar-benar orang tua atau keluarga,” kata Sairun dalam surat himbauan tersebut.
Sairun juga mengingatkan agar orang tua/wali siswa untuk lebih meningkatkan pengawasan (pemantauan) terhadap anak-anak terutama pada saat datang dan pulang dari sekolah.
Kemudian, para siswa agar langsung pulang ke rumah sepulang dari sekolah dan menjauhi ajakan orang yang tidak dikenal, dan memastikan agar tidak bermain diluar komplek sekolah pada saat jam sekolah.
“Pihak sekolah wajib menunggu sampai waktu kepulangan seluruh siswa,” ingat Sairun.
Secara terpisah, Kapolres Subulussalam melalui Kasat Reskrim Iptu M. Nazir saat dikonfirmasi terkait isu penculikan anak memastikan bahwa kasus tersebut hingga saat ini belum terjadi di Subulussalam, bahkan di Aceh.
“Sampai saat ini di Aceh belum ada kasus penculikan anak,” kata Iptu Nazir melalui pesan WhatsApp, Selasa (7/2/3023).
Kasat Reskrim juga menanggapi perihal surat edaran yang dikeluarkan (Disdikbud) Kota Subulussalam. Ia menyebut himbauan itu sangat bagus dan positif. “Mencegah Lebih baik daripada mengobati,” pungkasnya singkat. (*)
Editor : Salman