JENIN, Tepi Barat — Pasukan Israel membunuh tujuh warga Palestina, termasuk dua anak di bawah umur dan setidaknya satu pria bersenjata, di Tepi Barat yang diduduki pada Sabtu (25/11) malam dan Minggu (26/11) pagi, kata petugas medis dan sumber lokal.
Tepi Barat, salah satu wilayah di mana warga Palestina ingin menjadi negara, telah mengalami peningkatan kekerasan yang terjadi bersamaan dengan perang Israel-Hamas di Jalur Gaza, yang kini memasuki minggu kedelapan.
Lima dari kematian dalam semalam terjadi di kota Jenin, yang menurut militer Israel digerebek untuk menahan seorang buronan Palestina karena dugaan keterlibatan dalam penyergapan mematikan di Tepi Barat pada bulan Agustus serta 20 tersangka lainnya.
Selama penggerebekan, pasukan Israel “berkonflik dengan teroris bersenjata dan membunuh lima di antaranya”, kata militer dalam sebuah pernyataan.
Brigade Jenin, sebuah kelompok bersenjata lokal, mengatakan para pejuangnya melawan pasukan Israel. Badan ini tidak memberikan rincian mengenai korban jiwa, namun saksi setempat mengatakan setidaknya satu warga Palestina yang tewas di Jenin diketahui merupakan anggota Brigade.
Kantor berita resmi Palestina WAFA mengatakan bahwa pasukan Israel menyerbu Jenin “dari beberapa arah, menembakkan peluru dan mengelilingi rumah sakit pemerintah dan markas besar Masyarakat Bulan Sabit Merah”.
Korban jiwa warga Palestina keenam terjadi di Yatma, sebuah desa dekat kota Nablus, dan satu lagi terjadi di dekat pemukiman Yahudi di luar kota El Bireh di Tepi Barat, kata para pejabat Palestina. Belum ada komentar langsung dari Israel mengenai insiden tersebut.