Blangpidie, Acehglobal – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk, dan Pemberdayaan Perempuan (DPMP4) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Nur Afni Muliana, menegaskan bahwa rencana pelatihan yang menggunakan Dana Desa ke Banda Aceh bukan merupakan inisiatif Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh, melainkan usulan dari DPMP4 Abdya sendiri.
Pernyataan ini disampaikan Nur Afni menyusul pemberitaan Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) yang menyebut DPMG Aceh meminta para keuchik di Abdya mengikuti tiga pelatihan di Banda Aceh, di tengah polemik belum cairnya Alokasi Dana Gampong (ADG) Tahap II dan III tahun 2024.
Pelatihan tersebut diantaranya Sistem Pengelolaan Aset Desa (SIPADES), Profil Desa dan Kelurahan (Prodeskel), serta Sistem Informasi Gampong (Sigap).
“Pelaksanaan ketiga pelatihan ini murni atas permintaan kami, DPMP4 Abdya, kepada DPMG Aceh untuk memfasilitasi kegiatan tersebut,” ujar Nur Afni kepada wartawan, Jumat (20/12/2024).
Nur Afni, yang didampingi Kabid PMG Arief Zulfahmi, menegaskan bahwa pernyataan Sekretaris Apdesi Abdya, Osha Yurahman, yang menyebut pelatihan tersebut diminta oleh DPMG Aceh adalah keliru.
DPMP4 Abdya sebelumnya telah mengirim surat kepada DPMG Aceh dengan nomor 100.3.5/849 tertanggal 5 Desember 2024. Dalam surat itu, DPMP4 Abdya meminta DPMG Aceh memfasilitasi pelatihan tersebut.
Lebih lanjut, Nur Afni menjelaskan bahwa anggaran ketiga pelatihan itu bersumber dari Dana Desa tahun 2024 dengan mekanisme pertanggungjawaban sebagai perjalanan dinas, bukan sebagai anggaran pelatihan.
“Pelatihan ini murni untuk pembangunan dan pemberdayaan gampong. DPMP4 Abdya tidak mengelola keuangan peserta pelatihan. Semua biaya, mulai dari akomodasi hingga uang saku, dibayarkan langsung oleh peserta sesuai aturan yang berlaku,” jelasnya.
Nur Afni juga menunjukkan surat balasan dari DPMG Aceh sebagai bukti kesediaan pihak provinsi untuk memfasilitasi pelatihan tersebut.
Kabid Pemerintahan Mukim dan Gampong DPMG Aceh, Syahyadi, yang dihubungi media secara terpisah, membenarkan pernyataan Kepala Dinas DPMP4 Abdya.
“Benar, seperti penjelasan dari DPMP4 Abdya, kami hanya memfasilitasi dan menyediakan tempat serta narasumber,” jawabnya melalui pesan singkat WhatsApp, Sabtu (21/12/2024).
Sementara itu, Sekretaris Apdesi Abdya, Osha Yurahman, mengakui adanya kesalahpahaman dalam pemberitaan sebelumnya. Ia berharap komunikasi antara DPMP4 Abdya dan Apdesi dapat ditingkatkan untuk menghindari kesalahpahaman serupa di masa akan datang.
“Atas kesalahpahaman ini, kami akan introspeksi diri, baik secara pribadi maupun kelembagaan. Semoga koordinasi dengan DPMP4 Abdya ke depannya semakin lebih baik,” harap Osha. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Tinggalkan Balasan