Dedi juga mengaku sudah melakukan konfirmasi dengan BPJS Kesehatan. Pihak BPJS kata dia, tetap berkomitmen untuk membayar klaim sesuai ketentuan, meskipun tunggakan Pemko Subulussalam hingga saat ini belum dibayarkan.

“Asalkan pihak manajemen RSUD Kota Subulussalam cepat melakukan klaim kepada BPJS,” imbuhnya.

Akibat kekosongan stok obat yang terus berulang-ulang itu, pihaknya menilai pihak manajemen RSUD telah gagal dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Subulussalam.

“Walikota Subulussalam perlu melakukan evaluasi yang serius, agar kondisi seperti ini tidak kembali terjadi di masa yang akan datang,” pungkas Dedi. (*)

Editor : Salman