Menurutnya, waktu antara Magrib hingga Isya sangat baik digunakan untuk memperkuat pendidikan agama. Ia menegaskan pentingnya peran keluarga dalam membentuk karakter anak.

“Saya mohon kepada orang tua, jangan biarkan anak-anaknya bermain setelah Magrib, ajak mereka mengaji di rumah atau pengajian Seumeubeut di Gampong,” ujar Hazal.

Hazal menambahkan, pengawasan terhadap program ini menjadi tanggung jawab bersama seluruh perangkat desa. Ia minta semua pihak dalam gampong mengawasi berjalannya program Peukong Agama tersebut di tengah masyarakat.

“Perangkat desa wajib ikut mengawasi pelaksanaan program ini agar benar-benar berjalan di tengah masyarakat,” tegasnya.

Warga Desa Kedai Palak Kerambil sangat antusias menyambut Program Peukong Agama yang dicanangkan Bupati Safaruddin.

Dukungan tersebut juga diperkuat oleh Instruksi Gubernur Aceh Nomor 01/INSRT/2025 tentang shalat berjamaah dan kegiatan mengaji di satuan pendidikan. Instruksi tersebut berlaku bagi aparatur negara dan seluruh masyarakat Aceh.

Hazal menjelaskan bahwa program ini menjadi terobosan penting untuk memperkuat syariat Islam, khususnya di Kabupaten Abdya. Ia menilai Instruksi Gubernur dan Program Peukong Agama saling mendukung dan harus dijalankan secara bersama.

“Ini adalah langkah strategis untuk membudayakan kembali shalat berjamaah dan pendidikan agama di masyarakat,” ujarnya.

Instruksi Gubernur sebelumnya juga telah disosialisasikan kepada 152 keuchik se-Kabupaten Abdya. Kegiatan tersebut berlangsung di GOR Sigupai Arena, Desa Guhang, Kecamatan Blangpidie pada Rabu (9/4/2025).

Dalam kegiatan itu, para keuchik diminta mendukung dan menerapkan instruksi secara konsisten di wilayahnya. Hazal mengatakan bahwa program ini bukan hanya administratif, melainkan panggilan keimanan.

“Imbauan ini tidak sekadar aturan, tapi bentuk pengamalan ajaran Islam. Shalat berjamaah itu jauh lebih utama daripada sendiri, terutama bagi laki-laki,” kata Hazal.

Ia berharap masyarakat tidak hanya mematuhi aturan, tapi juga menyadari nilai spiritualnya. Menurutnya, penerapan program ini harus dimulai dari para pemimpin gampong agar memberi contoh kepada warga.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp