AcehglobalNews – Sihir merupakan kejahatan yang dilakukan baik oleh manusia maupun oleh jin atau dikerjakan dengan bekerjasama antar keduanya. Perlindungan yang terbaik dari sihir adalah berlindung kepada Allah SWT.

Salah satu cara untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari sihir adalah dengan mengamalkan ayat-ayat Alquran.

Empat surat yang ada dalam Al-Qur’an ini tentunya menjadi surat yang paling ampuh untuk mencegah serangan ilmu hitam seperti sihir atau santet.

Berikut inilah 4 surat yang dianjurkan untuk mencegah serangan sihir atau santet:

1. Surat Al-Fatihah.
2. Surat Al-Ikhlas sebanyak 3 kali.
3. Surat Al-Falaq sebanyak 3 kali.
4. Surat An-Nas sebanyak 3 kali.

1. Surat Al Fatihah

Surah Al Fatihah adalah surah pembuka Al Quran dan tergolong sebagai surah Makkiyah karena diturunkan di kota Mekkah.

Dalam satu riwayat, saat Rasulullah diwahyukan surah Al Fatihah oleh Allah Swt., beliau merasakan kejadian luar biasa di bumi dan bercucuran keringat dari ubun-ubun sampai kaki.

Al Fatihah juga termasuk dalam bacaan surah Al Quran yang ampuh untuk pengobatan atau rukiyah.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ#الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ#الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ#مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ#اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ#صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

“Dengan nama Allah Yang Mahapengasih, Mahapenyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Yang Maha pengasih, Maha penyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus,(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

2. Surat Al Ikhlas 3 kali

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ#اللَّهُ الصَّمَدُ#لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ#وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

“Katakanlah (Muhammad), \”Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”

3. Surat Al-Falaq tiga kali

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ.مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ.وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ.وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ.وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”

Surat Al-Falaq adalah salah satu surat yang paling populer dalam Alquran. Surat Al-Falaq juga merupakan surat yang paling akhir sebelum surat An-Nas. Artinya, Al-Falaq ini merupakan surah ke-113 dari 114 surat dalam Alquran. Lalu apa maknanya?

Kaitan antara kedua surat ini begitu erat. Al-Falaq dan An-Nas sering disebut sebagai al-Muawwidazatain, surat yang kerap diasosiasikan dengan pertolongan dari Allah. Disebut surat al-Muawwidazatain karena surat tersebut diturunkan berbarengan.

Ada sebuah kisah di balik dua surat ini. Yakni ketika Rasululllah kena sihir. Bagaimana bisa?

Iya, Rasulullah kena sihir oleh seorang bernama Labib bin A’sham, seorang yang tidak menyukai Nabi. Ia menyihir Rasulullah dengan mengambil rambut dari Rasul lewat sisir yang kerap ia pakai. Bagaimana ia bisa dapat sisir itu, tidak ada yang tahu.

Yang jelas waktu itu Rasul sakit, ia lantas menzikirkan surat al-muawwidzatin ini. Beliau pun menyuruh sahabat untuk mengamalkannya.

Rasulullah bersabda, “Dari ‘Uqbah bin ‘Amir al-Juhani berkata, ‘Rasulullah SAW bersabda kepadaku, ‘Katakanlah!’. Aku bertanya, ‘Apa yang harus aku katakan?’ Beliau menjawab, ‘Qul huwallahu ahad (Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa), Qul a’udzubi rabbil falaq (Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh), dan Qul a’udzubi rabbinnas (Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan yang memelihara dan menguasai manusia).’

Rasulullah SAW kemudian membaca ayat-ayat tersebut, setelah itu beliau bersabda, ‘Manusia tidak akan mendapatkan suatu perlindungan yang semisal dengan ayat-ayat tersebut.’” (HR: Al-Nasa’i).

Begitulah kisah di balik surat al-falaq. Nabi saja mengamalkan surat Al-Falaq ini agar terhindar dari malapetaka.

Semoga kita bisa istiqamah membaca dan mengamalkannya. Apalagi kisah Rasulullah kena sihir ini bisa jadi kita akan mengalami. Sihir ini bisa bermakna banyak hal, mulai kejahatan hingga, seperti kata Rasul, gelapnya malam yang tidak kita tahu. Naudzubillah.

Untuk itulah, Rasulullah menyuruh kita untuk senantiasa menelaah dan memahami makna surat ini. Apalagi, Al-Falaq ini merupakan surat yang cukup pendek dan relatif lebih mudah untuk dihafalkan.

4. Surat An-Nas tiga kali

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ.مَلِكِ النَّاسِ.إِلَٰهِ النَّاسِ.مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ.الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ.مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

“Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.” (*)

Artikel ini dikutip dari berbagai sumber.