ACEH SELATAN – Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Selatan menggelar Lomba Berhitung “LBFT ke-29 Tahun 2023.
Kegiatan berlangsung di Gedung Rumoh Agam Tapaktuan, Minggu (6/8/2023). Lomba tersebut diikuti 700 peserta dari sejumlah sekolah di Aceh Selatan, mulai tingkat SD, SMP, SMA, hingga umum.
Setiap peserta diajukan sejumlah pertanyaan matematika secara tertulis sesuai kategori masing-masing dan harus dijawab dalam waktu singkat, karena dalam perlombaan tersebut dinilai ketepatan dalam menjawab soal dengan waktu 5 menit.
Dalam perlombaan itu, panitia juga memberikan hadiah bagi peserta yang menang berdasarkan kategori masing-masing yakni, SD A (kelas 1-2), SD B (kelas 3-4), SD C (kelas 5-6), SMP Sederajat, SMA Sederajat, dan umum.
Kegiatan lomba berhitung cepat langsung dibuka oleh Bupati Aceh Selatan, yang diwakili oleh Staf Ahli Setdakab H.Yuhelmi SH, MH dan turut dihadiri oleh Kabid Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Selatan, Perwakilan Ketua Ikatan Alumni Teknik Sipil Unsyiah (IKATSI) Muhammad Fadhil ST.
Staf Ahli Setdakab Aceh Selatan H. Yuhelmi SH, MH dalam sambutannya menyebutkan bahwa LBFT merupakan kegiatan positif yang selama bertahun -tahun telah mengambil peran penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dan kualitas sumber daya manusia di Aceh.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dedikasi serta peran aktif himpunan mahasiswa sipil Universitas Syiah Kuala dalam mewujudkan Tridarma Perguruan Tinggi.
Menurutnya, sebagai agenda rutin, pelaksanaan LBFT telah memberikan motivasi serta mendorong tumbuhnya minat untuk mengasah kemampuan berhitung para siswa dan siswi.
“Melalui kegiatan ini, bukan saja dapat melahirkan generasi emas berhitung cepat, namun juga dapat menjadi indikator siswa dan siswi dalam kemampuan berhitung,” kata Yuhelmi.
Sementara itu Ketua Panitia, Ayatullah Adifa mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan selama satu hari, untuk mencari para pemenang juara 1 sampai dengan 3 sesuai kategori masing-masing.
“Para peserta yang menang akan kita bawa nantinya ke Banda Aceh untuk mengikuti grand final yang diikuti tiap kabupaten atau kota di Aceh,” ujarnya.
Editor: FRA