Blangpidie, Acehglobal – Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) Provinsi Aceh ke-13 tahun 2023 resmi dibuka di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) pada Kamis (23/11/2023) malam.

Kegiatan yang bertema “Santri Hebat; Hebat Prestasi, Hebat Mengaji dan Berakhlakul Karimah” ini dibuka oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Safaruddin, S.Sos MSP.

Selain itu, turut hadir perwakilan Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh, Ketua DPRK Abdya Nurdianto dan seluruh unsur Forkopimda setempat, serta para peserta kafilah dari 23 BKPRMI kabupaten/kota Aceh.

Dalam sambutannya, Safaruddin menyampaikan bahwa FASI Aceh ke-13 ini sempat beredar isu akan dibatalkan. Namun, hal tersebut tidak benar.

Ia menjelaskan tertundanya FASI bukan alasan lain-lain, hanya saja karena Sekdis Syariat Islam Aceh belum berani mengeksekusi anggaran kegiatan tersebut lantaran DPA belum ditandatangani Sekda Aceh saat itu.

“Alhamdulillah hari ini kita sudah melaksanakan pembukaan, ini menunjukkan bahwa Pemerintah Aceh bersama DPRA serius bekerja sama menuntaskan APBA-Perubahan 2023 agar bisa dinikmati masyarakat Aceh,” ujar Safaruddin.

Untuk tahun 2024 dan selanjutnya, politisi muda Partai Gerindra tersebut memberikan PR kepada pemerintah Aceh melalui Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh untuk melaksanakan FASI dengan dana reguler.

“Kalau dua tahun ini melalui Pokir saya, tahun depan tolong dong dengan dana regulernya,” tukasnya.

Safaruddin juga berharap, agar melalui FASI ini dapat mencetak generasi Aceh yang menjadi pemimpin qurani.

Menurutnya, tahun 2035 merupakan tantangan serta ancaman bagi generasi muda dikarenakan seiring pertumbuhan populasi penduduk atau lebih dikenal dengan bonus demografis. Oleh sebab itu, anak-anak harus dilatih dan dibina ilmu agamanya dari sejak dini agar melahirkan generasi Islam yang kokoh aqidahnya, menjadi anak yang shaleh dan mencintai Al Qur’an.

“Jika mau melihat masa depan Aceh atau Indonesia lebih baik atau lebih buruk, maka lihat lah anak-anak mulai dari kini,” kata Safaruddin.

Melalui mimbar FASI itu, Safaruddin juga tidak lupa menyinggung persoalan demokrasi negeri yang saat ini sedang berjalan. Ia berharap agar semua masyarakat menyambutnya dengan suka cita dan kebahagiaan, tidak perlu ada caci maki dan fitnah antara sesama.

“Mari kita dorong lahirnya pemimpin-pemimpin baik eksekutif maupun legislatif yang baik. InsyaAllah di tangan orang-orang yang peduli terhadap agama, para pemimpin yang baik kita bisa menitipkan masa depan yang lebih baik,” tutur Safaruddin.

Meskipun diguyur hujan, ada yang menarik pada pembukaan FASI ke 13 se Aceh ini, yaitu di awali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Wakil Ketua DPR Aceh, Safaruddin di atas podium dengan lantunan irama dan suara khas yang merdu. (*)

Editor : Ijoel F