IDI – Tingginya intensitas hujan yang terjadi beberapa hari terakhir di Kabupaten Aceh Timur, membuat tanggul penahan di Sungai Krueng Arakundo, Gampong Seumatang, Kecamatan Julok sepanjang 50 Meter, terancam ambruk.

Hasil pantauan awak media di lokasi, tampak longsoran terus melebar ke tepian badan jalan raya yang menghubungi 37 Gampong di Kecamatan Julok, Aceh Timur.

Akibatnya bila tidak segera ditangani, maka 513 jiwa warga Gampong Seumatang dikhawatirkan akan diterjang banjir rob dari luapan sungai Arakundo tersebut.

“Bila tidak segera ditangani kami yakin dengan cuaca panca roba ini, sekali luapan lagi tanggul ini kami pastikan akan ambrol, karena sedikit lagi tepian tanggul yang tersisa, bila banjir terjadi bukan hanya warga kami yang terdampak namun se Kecamatan Julok akan menerima dampaknya,” ungkap Keuchik Gampong Seumatang, Ibnu Hajar kepada wartawan di lokasi, Sabtu (11/2/2023).

Ancaman terhadap ambruknya tanggul Krueng Arakundo ini bukan kali pertama. Sebelumnya longsoran juga terjadi di beberapa titik.

Hal ini diakibatkan karena derasnya arus sungai serta aliran yang melengkung tepat di Gampong kami ini.

“Dulu disebelah selatan juga sempat terjadi erosi namun telah ditangani dengan dibuatnya tanggul batu cadas, namun kini kembali terjadi di Utara sebelah bawah dari aliran sunga, kami berharap kepada pemerintah agar segera melakukan tindakan,” tutur Ibnu Hajar memohon.

Hal Senada juga dikatakan oleh Camat Kecamatan Joluk, Kabupaten Aceh Timur, Adnan, S.Ag. Ia berharap agar Balai wilayah sungai segera dapat merespon dengan pengerjaan tanggap, ditakutkan bila tidak segera ditangani secepat mungkin tanggul dipastikan akan jebol.