“Kalau tidak segera dilakukan penanganan kami kawatirkan banjir besar akan terjadi akibat jebolnya tanggul penahan krueng Arakundo, bukan hanya korban harta, ancaman korban jiwa mungkin juga terjadi,” jelas Adnan saat mendampingi tim DPD Foreder Jokowi Aceh tinjau lokasi tanggul.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Forum Relawan Demokrasi (DPD Foreder) Jokowi Aceh Chairan Manggeng, di lokasi tanggul menuturkan, kondisi kerusakan tanggul yang ditimbulkan sudah sangat mengkhawatirkan.

Dimana ancaman jebolnya tanggul hanya menunggu waktu saja, hal ini tampak retakan tanggul terus melebar di bibir sungai.

“Dengan debit air yang bertambah maka kita bisa pastikan dalam waktu dekat ini tanggul akan ambrol, bukan hanya badan jalan yang hilang ancaman banjir juga menhantui warga,” ujar Chairan.

“Untuk membantu warga, langkah yang akan kami lakukan adalah mencoba melakukan koordinasi dengan dengan Balai wilayah sungai (BWS) Sumatra 1 di Banda Aceh, untuk antisipasi hal yang urgent ini sesegera mungkin,” pungkas Chairan. (*)