Blangpidie, Acehglobal — Pemerintah Gampong Kuta Bahagia, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), resmi membentuk Koperasi Desa (Kop Des) Merah Putih. Pembentukan berlangsung dalam Musyawarah Desa Khusus.

“Alhamdulillah, Koperasi Desa Merah Putih Gampong Kuta Bahagia resmi terbentuk malam ini melalui musyawarah desa khusus,” kata Keuchik Gampong Kuta Bahagia, Muhammad Yasal usai pelaksanaan musyawarah desa khusus (Musdesus) di Mushala Quba Gampong setempat, Jumat (16/5/2025) malam.

Musyawarah tersebut turut dihadiri oleh Ketua Dewan Penasehat Kadin Abdya RS Darmansyah (Cekdar), TAPM TPP Abdya Ilham, Kasie PMG Setcam Blangpidie, Nuratiyah S.Ag, dan Pendamping Desa.

Hadir pula Ketua Tuha Peut Gampong Kuta Bahagia Idris S.Hi beserta anggota, Babinkantibmas, Babinsa, dan seluruh perangkat desa serta sejumlah perwakilan masyarakat.

Muhammad Yasal menjelaskan, Kop Des Merah Putih dibentuk berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Kopdes Merah Putih.

“Sesuai Inpres tersebut, Kopdes Merah Putih akan mengelola berbagai unit usaha meliputi pengadaan sembako, klinik desa, apotek, simpan pinjam, pergudangan atau cold storage, dan logistik desa, sesuai karakteristik dan potensi wilayah desa,” ujarnya.

Ia berharap koperasi ini menjadi wadah pemberdayaan ekonomi warga yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat desa.

“Semoga pengurus dan pengawas yang terpilih nanti dapat menjalankan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab demi kemajuan Gampong Kuta Bahagia,” harap Yasal.

Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat Kadin Kabupaten Abdya, RS Darmansyah yang hadir mendampingi acara Musdesus tersebut menegaskan bahwa Kop Des Merah Putih siap tidak siap harus dibentuk oleh setiap Gampong.

“Kopdes Merah Putih adalah kesempatan bagi masyarakat kita. Ini adalah peluang yang harus dimanfaatkan mengingat perintah langsung dari pak Presiden Prabowo,” tuturnya.

Ia menilai Kop Des Merah sangat penting dibentuk, karena bagian dari kebijakan strategis nasional yang bertujuan sebagai wadah bagi masyarakat dalam memperkuat perekonomian desa berbasis lokal.

“Koperasi adalah kumpulan dari masyarakat dan sisa atau laba dari usaha koperasi dapat dibagikan langsung kepada anggota koperasi. Maka itu, masyarakat harus menjadi anggota kopdes Merah Putih,” jelasnya.

Berdasarkan aturan koperasi, sebut Cek Dar, para anggota hanya dibebankan menyetor sekali simpanan pokok (Simpok) dan simpanan wajib (Simwa) setiap bulan serta simpanan sukarela (Simka).

“Beda dengan BUMDes, yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat. Kalau koperasi tujuannya mensejahterakan anggotanya dan hanya anggota yang bisa memanfaatkan fasilitas koperasi,” tambah anggota Satgas Percepatan Pembentukan Kop Des Merah Putih Kabupaten Abdya itu.

Ia menyebut pemerintah menargetkan 80.000 Kopdes Merah Putih secara nasional. Karena itu, desa yang cepat membentuk koperasi ini akan mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat.

Untuk kepengurusan Kop Des Merah Putih, Cek Dar menyarankan agar memanfaatkan sumber daya manusia lokal desa yang sudah selesai menamatkan sarjana untuk mengelola dan mengembangkan koperasi tersebut.

“Dengan hadirnya koperasi ini, telah membuka lapangan kerja bagi masyarakat desa, sehingga pengangguran di desa bisa ditekan,” kata dia.

Ia berpesan agar masyarakat tidak pesimis dalam menerima kehadiran Kop Des Merah Putih. “Kita jangan pesimis, karena ini peluang bagi kita untuk menggerakkan perekonomian desa,” lanjutnya.

Cek Dar mengapresiasi pelaksanaan musyawarah pembentukan Kop Des Merah Putih di Gampong Kuta Bahagia. Menurutnya, pemilihan waktu musyawarah pembentukan koperasi dilaksanakan pada malam hari, sebab siang warga sibuk beraktifitas menunjukan bahwa bukti partisipasi masyarakat masih cukup tinggi dalam mempercepat terbentuknya Kop Des ini.

“Meski Kuta Bahagia buat musyawarahnya malam, nggak siang seperti desa-desa lain, tapi ini adalah bukti dari keseriusan masyarakat dalam mempercepat koperasi ini terbentuk. Kalau kata mantan Wapres Pak Yusuf Kalla lebih cepat lebih baik,” tandasnya. (*).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp