Gas LPG Langka dan BBM Sulit, Bupati Abdya Telpon Ketua MPR dan Dirut Pertamina - Laman 2 dari 3

Gas LPG Langka dan BBM Sulit, Bupati Abdya Telpon Ketua MPR dan Dirut Pertamina

Laporan: Redaksi | Editor: Salman
Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Safaruddin, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, dan Menteri Luar Negeri, Sugiono. (Foto: Ist)

Namun, kata dia, skema tersebut memiliki keterbatasan karena waktu tempuh lebih lama dan antrean saat sandar di pelabuhan.

“Biasanya truk tangki ini kan lewat jalur darat melalui Lhokseumawe ke Banda Aceh, karena jalurnya terputus, maka truk tangki ini sekarang kami menyewa dua kapal kapal Ro-Ro. Ini sudah berjalan, tapi pada saat mau penyandaran di Banda Aceh ini pasti antri. Yang kedua jarak tempuhnya lebih lama karena jalur laut,” jelasnya.

Selain itu, kata Mars Ega, Pertamina juga menambah armada mobil tangki dari Batam dan Palembang yang dijadwalkan tiba pada 18 Desember 2025. Dia menyebut, jika diperlukan, pihaknya siap menggelar operasi pasar LPG di Abdya.

Menanggapi tawaran tersebut, Safaruddin menyatakan dukungannya. “Saya pikir itu pilihan yang terbaik untuk saat ini pak,” jawab Bupati Safar.

Safaruddin juga meminta Pertamina Patra Niaga agar menyampaikan secara terbuka kepada publik terkait penyebab kelangkaan LPG. Menurut dia, keterbukaan informasi penting agar masyarakat memahami situasi yang terjadi di lapangan.

Dalam percakapan itu, Safaruddin turut menanyakan kepastian waktu normalisasi pasokan LPG.

Mars Ega menjelaskan, distribusi akan lebih lancar jika jalur darat kembali tersambung, terutama setelah jembatan di Bireuen selesai dipasang.

“Kalau kami, ini tambahan tangki kan ada dua, itu tanggal 18 sampai Lhokseumawe. Kalau ada tambahan ini mudah-mudahan pasokannya bisa naik 60-70 persen. Terus terang sekarang pasokannya 40-50 persen, karena putusnya jalur darat,” kata Mars Ega.

Mars Ega juga menyinggung rencana operasi pasar LPG yang dinilai lebih terkontrol. Menurutnya, langkah itu diperlukan karena sebagian LPG di pangkalan kerap dijual kembali sehingga tidak sampai ke masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Safaruddin menyatakan kesiapan pemerintah daerah Abdya untuk mendukung pelaksanaan operasi pasar.

“Siap Pak, akan segera saya siapkan operasi pasar di Abdya,” ucap Safaruddin menanggapi Dirut Pertamina Patra Niaga.

Ketua MPR Minta Kuota LPG Aceh Ditambah

Dalam kesempatan yang sama, Ketua MPR RI Ahmad Muzani meminta Pertamina Patra Niaga menambah kuota LPG untuk Aceh. Ia menilai antrean panjang terjadi karena agen berada dalam tekanan situasi bencana.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup