Blangpidie, Acehglobal — Perebutan kursi Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) di daerah pemilihan (dapil) 9 semakin memanas. Berdasarkan real count KPU RI pada Rabu (22/2/2024) pukul 22.00 WIB, Partai Gerindra menduduki posisi teratas dengan perolehan 25.034 suara (13,31%).

Data real count KPU menunjukkan progress data yang masuk mencapai 1.148 TPS dari 1.771 TPS atau setara dengan 64,82 persen.

Suara terbanyak di Gerindra diraih oleh Safaruddin, petahana (Wakil Ketua DPRA) yang merupakan putra Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), dengan perolehan 13.702 suara.

Di posisi kedua, Partai Demokrat meraih 21.077 suara (11,2%) dengan Romi Syah Putra, mantan Ketua DPRK Abdya sebagai peraih suara terbanyak, yaitu 9.656 suara.

Partai Aceh (PA) menempati posisi ketiga dengan perolehan 20.824 suara (11,07%). T Heri Suhadi (Abu Heri) memuncaki perolehan suara di PA dengan 10.535 suara.

Partai NasDem berada di posisi keempat dengan 19.259 suara (10,24%). Caleg NasDem dengan suara terbanyak adalah Zamzami dengan 7.704 suara.

Partai Golkar menempati posisi kelima dengan 17.279 suara (9,18%). Muhammad Iqbal menjadi peraih suara terbanyak di Golkar dengan 6.537 suara.

Disusul oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di posisi keenam dengan perolehan 16.068 suara (8,54%). Dony Arega Rajes meraih suara terbanyak di PKB dengan 5.434 suara.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berada di posisi ketujuh dengan 12.076 suara (6,43%). Khaidir Amin mendulang suara terbanyak di PKS dengan 4.556 suara, bersaing ketat dengan Usman IA yang meraih 3.955 suara.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menempati posisi kedelapan dengan 11.520 suara (6,12%). Hj. Jafnimar Jakfar menjadi peraih suara terbanyak di PPP dengan 5.951 suara.

Partai Amanat Nasional (PAN) berada di posisi kesembilan dengan perolehan 9.965 suara (5,3%). Irpannusir menjadi caleg PAN dengan suara terbanyak, yaitu 6.663 suara.

Foto tangkap layar real count KPU RI pada Rabu (22/2/2024) pukul 22.00 WIB, Partai Gerindra menduduki posisi teratas dengan perolehan 25.034 suara (13,31%). (Sumber: KPU)

Persaingan perebutan kursi DPRA Dapil 9 masih terbilang ketat dan masih bisa berubah seiring dengan masuknya data real count dari TPS yang belum terhitung. (*)