Blangpidie, Acehglobal – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Dr. Safaruddin, S.Sos., M.SP, menghadiri acara Halal Bihalal masyarakat Kecamatan Manggeng dan Lembah Sabil (Manggeng Raya), Kamis (3/4/2025).
Kegiatan tersebut digelar di Masjid At-Taqwa, Desa Kedai, Kecamatan Manggeng, bertepatan dengan hari keempat Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah.
Selain Bupati, acara ini juga dihadiri Ketua DPRK Abdya Roni Guswandi, Kasdim 0110/Abdya Mayor Caj Sungkono, Plt Sekda Rahwadi, Plt Asisten Administrasi Umum Rizal, para kepala SKPK, serta tokoh-tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
Dengan mengusung tema “Merajut dan Merawat Tali Silaturahmi Menuju Kejayaan Aceh Tempo Dulu”, kegiatan ini diinisiasi oleh para mahasiswa Manggeng Raya.
Dalam sambutannya, Bupati Safaruddin mengajak masyarakat untuk meninggalkan perbedaan dan bersatu membangun Abdya. Ia menekankan pentingnya memperkuat silaturahmi demi kemajuan daerah ke arah yang lebih baik dan sejahtera.
“Cukup sudah pertarungan apapun dan perbedaan-perbedaan di masyarakat, mari kita rajut tali silaturahmi untuk membangun daerah ini kearah yang lebih baik,” ujar Safaruddin.
Bupati juga menyatakan dukungannya terhadap aspirasi masyarakat yang mendorong penciptaan lapangan kerja dan pengurangan angka pengangguran.
Ia menyebut sektor perkebunan, pertanian, dan kelautan memiliki potensi yang bisa digarap untuk menciptakan peluang kerja.
Menurutnya, wilayah Manggeng Raya memiliki potensi besar dalam pengembangan kopi dan sektor lain yang bisa membuka lapangan kerja baru. Ia berharap pembangunan tidak hanya terfokus pada satu bidang, tetapi lebih merata ke berbagai sektor.
“Tentu banyak sektor-sektor lain yang harus kita ciptakan demi membuka lapangan kerja baru di Abdya. Kita jangan hanya terfokus pada satu bidang saja,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Safaruddin menyoroti kondisi ekonomi masyarakat yang semakin berat. Apalagi, Abdya sedang mengalami defisit anggaran hingga puluhan miliar rupiah, yang berdampak pada melemahnya perputaran uang di daerah.
“Makanya kedepan, sektor perkebunan, pertanian, dan kelautan menjadi sumber pendapatan. Pasar-pasar mesti dihidupkan, termasuk mengenai belanja barang harus mengutamakan pasar di dalam daerah. Insya Allah, pelan-pelan kita perbaiki ekonomi masyarakat kedepannya,” kata Safaruddin.
Terkait permintaan mahasiswa mengenai bantuan dana paguyuban, Bupati menyatakan siap membantu selama kontribusinya terhadap pembangunan daerah jelas. Namun, ia mengingatkan bahwa kemampuan anggaran saat ini masih sangat terbatas.
“Asal daerah mempunyai kemampuan akan kita bantu nantinya. Sebab, saat ini kondisi anggaran daerah Abdya masih rendah. Semoga kedepan akan terus membaik,” ungkap Safaruddin.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan masyarakat dalam memberantas penyakit sosial seperti narkoba, judi online, pelecehan seksual, bahkan LGBT. Menurutnya, semua itu adalah aib yang harus diperangi bersama.
“Pembangunan tidak akan berarti tanpa masyarakat yang sehat secara sosial. Mari kita perangi bersama semua bentuk penyakit sosial yang merusak generasi kita,” tegasnya.
Tak hanya itu, Safaruddin juga mengajak masyarakat Abdya untuk berhenti menggunakan produk-produk buatan Israel. Hal ini merupakan bentuk dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.
“Kita lawan mereka (Israel) dengan cara melemahkan ekonominya. Ini adalah sikap solidaritas yang bisa kita lakukan dari sini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Halal Bihalal, Alvin Haris, melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan ajang tahunan yang rutin digelar setiap momentum Lebaran. Ia mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak dalam menyukseskan acara tersebut.
“Alhamdulillah, tahun ini kita berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp14 juta dari sumbangan tokoh-tokoh Manggeng Raya untuk mendukung kegiatan ini,” ujar Alvin.
Di sisi lain, perwakilan mahasiswa Manggeng Raya, Ahmad Sabri, mengungkapkan keprihatinannya terhadap maraknya judi online dan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda. Ia menilai persoalan ini sudah sangat meresahkan.
“Kami mengajak semua elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, untuk ikut turun tangan memberantas penyakit sosial ini secara bersama-sama,” kata Ahmad.
Selain itu, Ahmad juga menyampaikan harapan agar pemerintah daerah menyediakan lapangan kerja bagi lulusan perguruan tinggi serta anggaran beasiswa untuk paguyuban mahasiswa. Hal ini dinilai penting untuk masa depan generasi muda Abdya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Manggeng Raya, Edi Saputra, meminta perhatian pemerintah terhadap pembangunan asrama mahasiswa yang hingga kini belum selesai. Ia berharap pembangunan tersebut dapat segera dituntaskan.
“Ini harapan kami kepada Pak Bupati dan Ketua DPRK agar bisa membantu kelanjutan pembangunan asrama Manggeng Raya yang belum tuntas,” harap Edi. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp