Jakarta, Acehglobal — Seorang warga Palestina dilaporkan meninggal dan seorang lainnya terluka setelah diserang pasukan Israel di kamp pengungsi Maghazi di pusat Gaza pada Minggu, 26 November 2023.
“Penyerangan itu ketika gencatan senjata antara Israel dan pejuang Hamas memasuki hari ketiga,” kata Bulan Sabit Merah Palestina dilansir dari Arab News, Minggu (26/11) malam.
Belum ada komentar langsung dari Israel terkait hal tersebut dan belum jelas apakah laporan itu akan berdampak pada fase terbaru rencana pertukaran 50 sandera yang ditahan oleh kelompok militan Palestina dengan 150 tahanan di penjara-penjara Israel selama periode empat hari.
Tiga belas warga Israel dan empat warga negara Thailand tiba di Israel pada Minggu pagi setelah pembebasan kedua sandera yang ditahan oleh Hamas menyusul penundaan awal yang disebabkan oleh perselisihan mengenai pengiriman bantuan ke Gaza.
Meskipun masalah ini diselesaikan melalui mediasi oleh Mesir dan Qatar, hal ini menggarisbawahi rapuhnya gencatan senjata, penghentian pertempuran pertama sejak pejuang Hamas mengamuk di Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 orang.
Menanggapi serangan itu, Israel telah berjanji untuk menghancurkan militan Hamas yang menguasai Gaza, membombardir daerah kantong tersebut dan melancarkan serangan darat di utara.
Dilaporkan otoritas kesehatan Palestina pada Sabtu, bahwa sekitar 14.800 orang, sekitar 40 persen di antaranya anak-anak, telah terbunuh sepanjang serangan Israel ke wilayah Gaza.