Israel mengatakan gencatan senjata dapat diperpanjang jika Hamas terus membebaskan setidaknya 10 sandera setiap hari. Sumber Palestina mengatakan hingga 100 sandera bisa dibebaskan.

Sayap bersenjata Hamas pada hari Minggu mengumumkan pembunuhan empat komandan militernya di Jalur Gaza, termasuk komandan brigade Gaza Utara Ahmad Al Ghandour. Namun tidak jelas kapan mereka dibunuh.

Sementara itu, televisi menyiarkan para sandera yang dibebaskan berada di perbatasan Rafah di sisi Mesir setelah meninggalkan Gaza ketika Hamas menyerahkan para sandera tersebut kepada Komite Palang Merah Internasional pada Sabtu malam.

Enam dari 13 warga Israel yang dibebaskan adalah perempuan dan tujuh lainnya adalah remaja atau anak-anak. Yang termuda adalah Yahel Shoham yang berusia tiga tahun, dibebaskan bersama ibu dan saudara laki-lakinya, meskipun ayahnya masih menjadi sandera.

“Para sandera yang dibebaskan sedang dalam perjalanan ke rumah sakit di Israel, di mana mereka akan berkumpul kembali dengan keluarga mereka,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Israel membebaskan 39 warga Palestina – enam wanita dan 33 anak di bawah umur – dari dua penjara, kata kantor berita Palestina WAFA.

“Beberapa warga Palestina tiba di Al-Bireh Municipality Square di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel, di mana ribuan warga menunggu mereka,” kata seorang jurnalis Reuters.

Kekerasan berkobar di Tepi Barat di mana pasukan Israel membunuh tujuh warga Palestina, termasuk dua anak di bawah umur dan setidaknya satu pria bersenjata, pada Sabtu malam dan Minggu pagi, kata petugas medis dan sumber lokal.