Blangpidie, Acehglobal — Pemuda Gampong Lama Tuha (Lamud), Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar doa bersama dan menyantuni anak yatim-piatu dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 18 pemuda setempat.
Acara doa bersama dan santunan anak yatim-piatu, berlangsung di lapangan bola kaki desa Lama Tuha, di ikuti seluruh masyarakat setempat, Senin (12/5/2025) malam.
Keuchik Gampong Lama Tuha, Abdullah, melalui Sekretaris Desa (Sekdes), Tengku Bismi, mengatakan bahwa acara tersebut sudah menjadi agenda tahunan yang digelar oleh para pemuda dan pemudi.
“Acara ini diselenggarakan oleh para pemuda dan pemudi di bawah kepemimpinan Anwar, dalam rangka memperingati HUT pemuda Desa Lama Tuha ke 18 Tahun,” jelasnya.
Untuk memberkati acara ini, lanjut Bismi, para pemuda meminta kepada tokoh ulama, tokoh adat, tuha gampong dan seluruh masyarakat setempat agar bersama-sama mengikuti samadiyah dan doa.
“Melalui samadiyah dan doa bersama ini, kita meminta kepada Allah SWT agar para pemuda yang ada di Desa Lama Tuha semakin kuat dalam bersatu, semakin kompakan dalam menjaga desa, dan menjaga kesatuan dan persatuan,” pintanya.
Sementara itu, Ketua Pemuda Desa Lama Tuha, Anwar menjelaskan, di HUT tahun ini pihaknya hanya bisa membuat acara alakadar untuk merajut kekompakan, agar pemuda semakin kokoh dalam menjaga desa.
Anwar menambahkan, di HUT tahun yang lalu, pihak juga sudah menyelenggarakan berbagai kegiatan, baik keagamaan, olahraga, dan acara hiburan lainnya.
“Alhamdulillah, di tahun ini kita kembali membuat acara samadiyah dan doa bersama. Insyaallah, di tahun depan kita akan kembali merancang kegiatan-kegiatan yang bersifat membangun,” sebut Anwar.
Ia juga berpesan, agar para pemuda di desa setempat, untuk menjauhkan segala hal yang bertentangan dengan agama dan dan negara.
“Melalui samadiyah dan doa ini sama-sama kita meminta kepada Allah SWT agar para pemuda, masyarakat, dan desa kita dijauhkan dari segala mara bahaya,” sebutnya.
Untuk diketahui, Desa Lama Tuha, mempunyai sejarah yang panjang. Beberapa abad yang lalu, desa ini dikenal sebagai tempat kerja Kuala Batu, tempat perdagangan yang kaya akan rempah-rempah yang diakui oleh dunia.
Salah satu rempah yang diakui oleh dunia yaitu, lada. Pada zaman dulu, Desa Lama Tuha ini dijadikan gerbang lalu lintas pelayaran dan perdagangan.
Oleh karena itu, desa ini bisa berpotensi salah satu tempat wisata yang strategis. Karena letak desa tersebut dekat dengan kota Blangpidie, pemandangannya pun cukup menarik perhatian wisatawan.
Tidak hanya itu, di desa yang saat ini dipimpin oleh Keuchik Abdullah, banyak menyimpan benda-benda bersejarah pada zaman kerajaan Kuala Batu.
Jika desa ini dibenahi oleh pemerintah, bisa menjadi desa yang mempunyai meseum kerjaan Kuala Batu. Karena, banyak benda-benda bersejarah masih berada di desa setempat. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp