“Ini terkesan pemborosan uang desa, mending digunakan untuk yang lain yang ada nilai manfaatnya bagi seluruh masyarakat di desa,” ujarnya.

BLANGPIDIE – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Aceh Barat Daya (IMM Abdya) menyebut pengadaan motor dinas bagi para Keuchik (kepala desa) kurang efektif dan terkesan pemborosan anggaran keuangan desa.

Pengadaan motor dinas tersebut dikabarkan menggunakan Alokasi Dana Gampong (ADG) yang telah diplotkan setiap tahun untuk menunjang kinerja pemerintah Gampong di Abdya.

“Sungguh sangat disayangkan jika hal ini benar terealisasi. Dengan sejumlah uang yang diperuntukkan untuk sebuah motor baru bagi Keuchik di seluruh desa yang ada di Abdya,” ungkap Ketua Umum PC IMM Abdya, Riko Juanda, Kamis (9/3/2023) di Blangpidie.

Menurut Riko, sepeda motor dinas yang digunakan oleh para Keuchik saat ini masih layak untuk dipakai, sehingga untuk apa di adakan lagi.

“Kami sarankan kepada para Keuchik untuk membuat kegiatan yang penting di pedesaan. Terutama ini sudah mendekati tahun politik atau kegiatan lainnya yang dianggap penting untuk kesejahteraan bagi masyarakat,” ujarnya.

Riko menilai pemanfaatan anggaran keuangan desa semestinya lebih memprioritaskan kepentingan masyarakat di desa dengan mengangkat usulan penting dari warga dalam Musrenbang Desa.

“Masih banyak usulan masyarakat dalam Musrenbang yang belum terakomodir oleh desa, lebih baik anggaran pembelian motor dinas Keuchik itu dialihkan ke program-program penting untuk kesejahteraan masyarakat di desa,” jelasnya.