Jakarta, AcehglobalTimnas Indonesia U-23 memastikan tiket ke final Piala ASEAN U-23 2025 setelah menyingkirkan Thailand lewat adu penalti dramatis dengan skor 7-6 dalam laga semifinal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (25/7/2025).

Jalan Pertandingan Indonesia U-23 vs Thailand U-23

Pertandingan dimulai. Mohammed Sami Al-Ismail dari Arab Saudi bertindak sebagai wasit utama. Indonesia memakai jersey merah dengan Thailand memakai seragam putih.

Pertandingan berjalan sengit sejak awal, namun kedua tim gagal mencetak gol di babak pertama.

Thailand lebih dulu memecah kebuntuan pada menit ke-60 melalui aksi Yotsakorn Burapha yang memanfaatkan umpan cerdas dari Sittisak Ratree.

Skuad Garuda Muda baru bisa menyamakan kedudukan di menit ke-84 lewat sepakan Jens Raven yang menerima tendangan pojok dari Rayhan Hannad. Skor 1-1.

Gol tersebut menyelamatkan Indonesia dari kekalahan dan memaksa laga dilanjutkan ke babak tambahan waktu.

Hingga tambahan waktu, skor tetap 1-1. Pertandingan pun harus ditentukan melalui adu penalti.

Ketegangan terjadi dalam babak tos-tosan ini, di mana semua eksekutor Indonesia berhasil menjalankan tugas, kecuali Robi Darwis yang tendangannya gagal. Namun, kegagalan pemain terakhir Thailand, Yotsakorn Burapha, menjadi penentu kemenangan Indonesia.

Pada babak adu penalti, Pichitchai Sienkrathok yang menjadi eksekutor pertama gagal melaksanakan tugas. Kadek Arel kemudian menjadi algojo pertama Indonesia yang membuat bola bersarang di gawang Thailand.

Tannawut Pochai menyamakan kedudukan. Kakang kemudian mempertahankan keunggulan Indonesia setelah mencetak gol, kendati tembakannya harus diulang.

Songkhramsamut Namphueng membuat skor imbang lagi 2-2. Skor tetap sama setelah tendangan Roby Darwis diblok.

Eksekutor ketiga Thailand bisa mencetak gol, begitu pula dengan Rayhan Hannan. Skor masih imbang 3-3.

Thanakrit Laorkai kemudian mencetak gol dan disusul Hokky Caraka yang juga bisa menyarangkan si kulit bundar. Skor 4-4.

Chawanwit Sealao mengecoh Ardiansyah. Skor kembali disamakan Yardan Yafi yang jadi eksekutor keenam.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp