“Saya pun bersama sejumlah wartawan, pernah menulis buku panduan dalam peliputan pasien penderita Tuberkulosis, penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, dalam acara pelatihan wartawan peliput kesehatan se-Jakarta dan Jawa Barat,” ungkapnya.
Dwi pun menjelaskan, bahwa Sekjen IWO Telly Nathalia juga telah menulis sejumlah buku yang telah dipublikasikan dengan berbagai gendre, termasuk sejarah, inspirasi dan fiksi.
Sebagai organisasi profesi wartawan, IWO akan terus menyuarakan kebenaran dan melawan informasi bohong atau hoaks yang tengah melanda di tanah air. Penguatan organisasi, kader dan keanggotaan serta menjadi konstituen Dewan Pers menjadi tujuan IWO dalam waktu dekat.
“IWO pun berupaya mengingatkan anggotanya dan seluruh insan pers untuk tetap memegang teguh Kode Etik Jurnalistik dan prinsip-prinsip profesionalisme, agar media online bisa menjadi sumber informasi yang terpercaya dan mencerdaskan masyarakat,” kata Ketum IWO Dwi Christianto. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
Tinggalkan Balasan