“Ini dilakukan agar bisa menjadi efek jera bagi oknum-oknum wartawan gadungan yang selama ini meresahkan dan merugikan semua pihak,” tutur Ketua DPW IWO-I Aceh.

BANDA ACEH – Ketika berkaitan dengan seorang yang mengaku sebagai oknum wartawan, para Keuchik Gampong (kepala desa) dan pejabat Pemerintahan yang ada di Aceh, diimbau untuk lebih berhati-hati.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) DPW Aceh, Dimas KHS AMF kepada awak media, Selasa (9/5/2023) di Banda Aceh.

Dimas mengatakan, berdasarkan informasi yang ia terima dari sejumlah Keuchik dan pejabat di instansi Pemko Banda Aceh dan Pemkab Aceh Besar melaporkan adanya dugaan oknum wartawan berinisial MDY yang mengaku berasal dari media online Harian-RI.com.

“Dia sering masuk ke kantor-kantor Keuchik dan juga hadir di tempat acara yang diadakan oleh instansi/SKPK. MDY ini bukan wartawan Harian-RI,” tegas Dimas yang juga Pemimpin Redaksi Harian-RI.com.

Pria yang akrab disapa Bejo ini mengaku bahwa dirinya tidak pernah mengajarkan wartawan Harian-RI.com meliput berita ke tempat acara hanya sekedar berharap sesuatu apapun itu jenisnya.

Bahkan, kata Bejo ia justru selalu menganjurkan wartawan-wartawannya jika bertugas meliput ke lapangan untuk tetap mengutamakan informasi atau berita.

“Sekali lagi saya tegaskan bahwa MDY bukanlah wartawan Harian-RI.com. Saya meminta Keuchik, Camat, dan pejabat Pemerintah, maupun Polri, TNI, BUMN, BUMD dan BUMS untuk tidak melayani oknum wartawan tersebut,” ujarnya.

“Kalau MDY dengan ciri ciri rambut panjang diikat, tingginya lebih dan kurang 180 cm, kulit putih, itu bukan wartawan saya,” sambung Dimas.

Selaku Ketua DPW Aceh IWO-I, Dimas meminta narasumber jika ada yang mengaku wartawan untuk mengecek namanya terlebih dahulu di box redaksi dan atau meminta kartu Id Card kepada wartawan tersebut.

“Minta ID Card dan lihat namanya di box redaksi Harian-RI.com. Kalau tidak ada saya harap laporkan ke saya atau ke pihak yang berwajib terdekat,” ungkapnya.

Lanjut Dimas, apabila ada orang yang mengaku sebagai wartawan dari organisasi IWO-I di Provinsi Aceh, akan tetapi namanya tidak terdaftar dalam kepengurusan, dia meminta pihak berwajib untuk segera mengambil tindakan tegas.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp