Simeulue, Acehglobal — Pleno terbuka rekapitulasi perhitungan suara Pemilu 2024 pada dua kecamatan di Kabupaten Simeulue, yaitu Alafan dan Simeulue Barat, masih terhambat hingga Selasa (20/2/2024).
Kendala utama yang dihadapi adalah jaringan internet yang kurang baik alias lemot dan bahkan padam total selama dua hari terakhir.
Kondisi ini berbeda dengan kecamatan lain di Kabupaten Simeulue yang sudah menyelesaikan pleno rekapitulasi suara dengan lancar.
Sejak dimulainya pleno terbuka pada tanggal 17 Februari 2024, PPK dan PPS di Kecamatan Alafan dan Simeulue Barat kesulitan mengakses aplikasi Sirekap KPU karena jaringan 4G yang tidak stabil.
“Jaringan 4G sebentar hidup, sebentar mati. Hal ini membuat kami sangat lelah dalam menyelesaikan pleno,” ungkap Amir Dagang, Kepala Sekretariat PPS Desa Lafakha, Kecamatan Alafan, kepada Acehglobal, Selasa (20/2).
Amir berharap pemerintah daerah Kabupaten Simeulue, khususnya dinas terkait, dapat bertindak cepat untuk mengatasi permasalahan jaringan internet ini.
Menurutnya, Pemilu merupakan kegiatan nasional dan aplikasi Sirekap KPU RI membutuhkan jaringan internet yang stabil agar dapat digunakan dengan baik.
“Dari 16 TPS di Kecamatan Alafan dan 37 TPS di Kecamatan Simeulue Barat, baru sekitar 50% yang sudah menyelesaikan pleno rekapitulasi suara. Ini pun memakan waktu hampir 4 hari 4 malam,” cetusnya. (*)