Blangpidie, AcehGlobalnews.com — Jembatan penghubung antar Desa Padang Geulumpang, Kecamatan Jeumpa dan Desa Ujung Padang Kecamatan Susoh, kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), kini terlihat dalam kondisi tidak layak pakai lagi.
Pasalnya, jembatan penghubung antar dua desa tersebut tampak sudah tua dan sandaran atau hand rail bagian jembatan pun juga terlihat sudah patah.
“Banyak kendaraan yang melintas jatuh ke sungai akibat dinding jembatan tidak ada lagi,” ungkap salah seorang warga setempat, Husnazar, Minggu (4/9/2022).
Tak hanya itu, tambah Husnazar, jembatan yang telah berusia puluhan tahun tersebut tidak lagi sesuai dengan keadaan alam, sudah tua dan usang.
Dimana, di struktur komponen bangunan bawas jembatan (pemikul beban) atau tiang tengah telah terjadi pendangkalan, sehingga aliran air pun tak lagi normal.
“Akibat pendangkalan ini, sering terjadi banjir yang merugikan para petani di sekitar. Karena tanaman padinya tergenang banjir hingga gagal panen,” sebut Husnazar yang juga merupakan Kepala Dusun.
Dia berharap kepada pemerintah atau instansi terkait agar dapat membagun jembatan baru yang layak pakai. Sehingga tidak ada lagi pengendara yang jatuh ke sungai akibat tidak ada dinding penyangga kiri kanan.
Begitu juga, katanya, para petani tidak lagi merugi karena banjir akibat penyumbatan sampah dan ranting pohon di bawah jembatan tersebut.
“Jika sudah dibangun jembatan baru, kita berharap tidak dipasang lagi tiang penyangga tengah. Karena sebab tiang tengah jembatan tersebutlah yang menjadi masalah, baik terjadi pendangkalan maupun penyumbatan sampah,” ujar Husnazar.(*)