Blangpidie, Acehglobal — Calon Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) nomor urut 3, Dr Safaruddin mengatakan akan membangun dermaga khusus di pelabuhan Susoh untuk sandaran boat ikan bagi para nelayan di kawasan tersebut.

Hal itu disampaikannya dalam acara silaturahmi politik dengan masyarakat di Gampong Geulima Jaya, Kecamatan Susoh, Abdya pada Sabtu (5/10/2024) malam.

“Insya Allah, program saya di Susoh, saya janji pada tahun kedua dan ketiga akan ada pembangunan pelabuhan Susoh (dermaga sandar) untuk masyarakat nelayan di Kecamatan Susoh,” ujar Safaruddin.

Kesempatan itu, Safaruddin menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Geulima Jaya atas dukungan sehingga ia terpilih kembali sebagai anggota DPRA pada Pileg 2024 lalu.

Pada Pileg 2024, kader Partai Gerindra ini meraup suara pemilih tertinggi di Aceh mencapai 29 ribu lebih pemilih di Dapil 9 Aceh (Abdya, Aceh Selatan, Singkil dan Subulussalam). Sementara di Abdya, pemilih Safar mencapai 22.450 suara. Namun, meski terpilih kembali, Safaruddin hanya menjadi anggota DPRA biasa tidak lagi menjabat Wakil Ketua DPRA.

Sebagai anggota biasa di DPRA, anggaran pokir hanya mencapai 5-7 miliar per tahun, dinilai belum mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat yang semakin besar. Karena itu, Safaruddin mengorbankan jabatan tersebut dengan tujuan ingin mengabdi untuk masyarakat Abdya sebagai Bupati, apalagi di satu sisi anggaran APBK Abdya setiap tahun selalu defisit (berkurang) dan tidak mampu memenuhi kepentingan masyarakat secara keseluruhan.

“Saya tidak pernah meninggalkan jabatan itu (Anggota DPRA terpilih 2024), dan yang menggantikan saya juga masih darah Abdya (Hadi Surya). Sudah ada komitmen hitam di atas putih dengan Hadi Surya bahwa akan memprioritaskan pembangunan untuk Abdya nantinya,” jelas Safar.

“Pada 17 Agustus lalu saya belum ada rekom dari petinggi Gerindra di pusat untuk maju bupati. Saat itu saya diminta jadi Wagub Nasir Djamil, kemudian Haji Uma, dan Mualem. Tapi saya tidak ambil, karena Abdya butuh pemimpin Arah Baru Abdya Maju,” sambung Safar tegas disambut yel-yel ratusan massa pendukung yang hadir di Geulima Jaya.

Keinginan Safar maju dalam Pilkada Abdya sebagai Bupati, juga tidak terlepas dengan terpilihnya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto jadi Presiden RI. Hal itu juga sejalan dengan terpilihnya Sekjen Gerindra Ahmad Muzani sebagai Ketua MPR RI 2024-2029, sehingga dengan demikian akan sangat mudah bagi putra kelahiran Kecamatan Susoh itu untuk membawa pulang anggaran APBN dari pemerintah pusat guna kepentingan pembangunan di daerah kabupaten Aceh Barat Daya.

Pada Pileg 2019, Safaruddin meraih 9.300 suara pemilih. Karena suara pemilih yang diperoleh oleh Gerindra dalam Dapil Se-Aceh saat itu di Pileg 2019 memenuhi syarat untuk menduduki kursi pimpinan, sehingga dirinya menjadi wakil Ketua DPRA.

Selama di DPRA jadi unsur pimpinan, Safar telah menorehkan rekam jejak nyata terhadap pembangunan Abdya yaitu dengan mengalokasikan ratusan miliar dana pokir (aspirasi) untuk masyarakat. Banyak pembangunan yang telah ia realiasasikan di ‘Bumoe Sigupai’ mulai dari infrastruktur hingga bantuan ke rumah ibadah, bantuan sosial bencana alam kebakaran dan bantuan untuk anak yatim piatu.

“Saya ingin hadir menjadi pemimpin yang memberikan bukti kepada rakyatnya. Safaruddin ini memberikan kebaikan bagi rakyatnya, menjadi contoh kebaikan bagi anak-anak muda. Bahwa kesempatan berkuasa, kesempatan untuk memimpin, bukan dimiliki oleh orang-orang kaya saja, tapi juga anak miskin juga mampu meraih kesuksesan,” ungkap Safaruddin.

Selain itu, Safar juga menyoroti masih lemahnya kualitas pendidikan di Abdya, sehingga kedepan jika ia terpilih menjadi Bupati akan memperbaiki kualitas SDM di Abdya dengan kualitas pendidikan di atas rata-rata nasional.

Safar juga menyinggung pelayanan kesehatan yang masih belum sesuai harapan masyarakat, dimana masyarakat yang berobat ke rumah sakit dihadapkan dengan pengurusan administrasi yang harus menunggu lama, kemudian baru memeroleh pelayanan maksimal dari petugas medis.

“Layani dulu masyarakat yang butuh pelayanan kesehatan, urusan administrasi belakangan,” sebutnya.

Karena kesehatan adalah hal yang sangat penting bagi masyarakat, menurut Safaruddin maka kedepan rumah sakit daerah harus dipimpin oleh orang-orang yang faham tentang manajemen kesehatan.

Safar juga berjanji akan meningkatkan kesejahteraan bagi para tenaga medis agar kinerja mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan dapat memuaskan kepada masyarakat.

“Insya Allah, bapak ibu jika saya diberikan amanah memimpin Abdya lima tahun kedepan, akan kita perbaiki manajemen pelayanan kesehatan di rumah sakit dan puskesmas-puskesmas di Abdya,” tutur dia.

Lebih lanjut, Safar juga menyampaikan akan menghadirkan pelayanan kesehatan yang maksimal dalam setiap kecamatan dengan fasilitas rawat inap dan dokter jaga setiap 24 jam dalam sembilan Puskesmas di Abdya.

“Dan insya Allah, setiap Jum’at akan ada dokter layanan medis yang datang ke Gampong-Gampong untuk memeriksa kesehatan masyarakat kita, agar mereka juga dapatkan layanan kesehatan yang baik,” paparnya.

Selanjutnya, Safaruddin juga mengatakan saat ini ia telah menghadirkan pelayanan kesehatan ke setiap Gampong di Abdya, dengan menurunkan tim medis untuk memberikan layanan kesehatan secara gratis bagi masyarakat.

“Alhamdulillah, kemarin di kemukiman Kuta Tinggi ada sekitar 800 orang masyarakat yang hadir memperoleh pelayanan kesehatan gratis yang kita lakukan melalui tim relawan Safaruddin-Zaman Akli,” katanya. (*)