“Adapun antara lain keutamaan membangun atau memakmurkan masjid, orang yang bersangkutan insya Allah akan mendapatkan rumah di surga-Nya, amal jariyah akan terus mengalir, mendapat pahala yang berlipat ganda, dilapangkan rezekinya, menghapus dosa,” jelasnya.
Menurutnya, orang yang memakmurkan masjid adalah termasuk orang yang mau memberikan ide memikirkan tentang pembangunan masjid dan ikut berpartisipasi untuk menyumbangkan harta demi lancarnya pembangunan masjid serta ikut juga memperbanyak ibadah dan mengerjakan shalat berjamaah di masjid.
Dikatakannya, ada beberapa hal dan utama untuk memakmurkan masjid, diantaranya melibatkan semua unsur masyarakat, agar masjid dapat makmur, kunci utamanya adalah dengan melibatkan semua unsur masyarakat yang ada. Pelibatan unsur masyarakat ini tidak hanya sebatas di kalangan orang tua saja. Melainkan juga pelibatan para pemuda.
Mengapa demikian? Ini karena pemuda adalah generasi penerus yang nantinya mereka inilah yang dapat memakmurkan masjid di kemudian hari. Dengan cara ini juga menjadi sebagai salah satu alternatif membentengi pemuda dari hal-hal yang bernilai negatif.
Kemudian dengan manajemen masjid yang tepat sasaran, dan membuat kajian keagamaan dan kegiatan keagamaan lainnya yang menarik.
“Hal selanjutnya yang harus dilakukan sebagai cara memakmurkan masjid setelah manajemen dapat terbentuk dan berjalan dengan baik, maka dapat dilakukan kegiatan tertentu. Beberapa contohnya adalah dengan membentuk majelis taklim setidaknya satu kali dalam satu minggu, memberikan santunan kepada masyarakat yang kurang mampu, menyantuni anak yatim, dan sebagainya,” terang Ust. Shaifuddin yang juga Sekjend Komunitas Pemuda Shubuh (Kompas) Aceh Utara.