Blangpidie, Acehglobal — Dalam waktu dekat, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) akan mengundang para pelaku UMKM industri rumah tangga penghasil makanan ringan untuk menghadiri acara bertajuk “UMKM Curhat Bersama KADIN”.
Acara ini dijadwalkan akan berlangsung di Cafe Nongkrong, Blangpidie, pada akhir Januari 2025.
Ketua KADIN Abdya, Hasrul Hasan, menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk mendengar langsung kendala-kendala yang dihadapi pelaku UMKM, khususnya dalam menembus pasar luar Abdya, seperti Meulaboh dan Banda Aceh.
“Tanggal pelaksanaan sedang kami koordinasikan dengan beberapa pemateri, di antaranya dari dinas terkait, pihak perbankan, dan praktisi kuliner,” ujar Hasrul Hasan kepada Acehglobal, Rabu (15/1/2025).
Menurut Hasrul, acara ini penting untuk memetakan permasalahan yang menyebabkan produk cemilan Abdya belum mampu bersaing di pasar regional.
“Kami ingin mencari solusi agar produk cemilan Abdya bisa bersaing dengan produk dari kabupaten lain, seperti kerupuk jangek dari Banda Aceh, kacang goreng dari Tapaktuan, dan roti dari Meulaboh, yang saat ini mendominasi pasar,” tambahnya.
Salah satu pengurus KADIN Abdya, Adoen Elizar Lizam, juga menyoroti lemahnya penetrasi produk cemilan Abdya di pasar lokal maupun regional.
“Sayangnya, produk Abdya masih jarang terlihat di market seperti Meulaboh. Padahal, dari segi rasa dan ragam, produk cemilan Abdya sangat berpotensi bersaing,” ungkap Adoen.
Hal senada juga disampaikan RS Darmansyah atau yang akrab disapa Cek Dar. Ia menyoroti kelemahan utama produk UMKM Abdya, seperti kemasan yang kurang menarik dan belum adanya label produk yang standar.
“Kemasan adalah kesan pertama bagi konsumen. Jika kemasan tidak menarik, tentu produk akan sulit bersaing,” tegasnya.
Acara UMKM Curhat Bersama KADIN akan dikemas dalam format presentasi dan dialog interaktif antara KADIN, pemerintah, dan pihak perbankan, yang melibatkan para pelaku UMKM. Para peserta diharapkan membawa produk mereka masing-masing untuk dikaji secara langsung, baik dari segi rasa, kualitas, maupun desain kemasan.
Selain itu, KADIN Abdya juga akan menginventarisasi hasil diskusi dan masukan dari acara ini sebagai acuan untuk menyusun strategi peningkatan daya saing produk lokal.
“Kami sangat berharap, melalui acara ini, UMKM Abdya akan semakin percaya diri dan mampu meningkatkan kualitas produk mereka. Harapannya, produk cemilan Abdya tidak hanya menguasai pasar lokal, tetapi juga menembus pasar regional hingga nasional,” kata Ketua KADIN Abdya, Hasrul Hasan.
Produk cemilan Abdya memiliki keunikan tersendiri karena banyak diproduksi oleh industri rumah tangga yang digerakkan oleh kaum wanita. Dari segi cita rasa, variasi produk sangat beragam, mulai dari keripik, kue kering, hingga aneka olahan kacang yang memiliki nilai jual tinggi. Dengan sedikit sentuhan perbaikan pada kemasan, branding, dan strategi pemasaran, produk Abdya diyakini mampu menjadi primadona di pasar.(*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Tinggalkan Balasan