BANDA ACEH – Bulan Ramadhan menjadi momentum bagi umat islam untuk melatih ataupun mengasah jiwanya (soft skill) guna meningkatkan kualitas hubungan dengan Allah SWT (habblumminallah) dan kepada sesama manusia (hablummninannas).

Soft Skill dimaksud berupa nilai-nilai kesabaran, keikhlasan dan rasa syukur yang didapatkan dengan menjalankan Ibadah puasa di bulan ramadhan. Kata Kadis Sosial Aceh, Dr. Yusrizal saat memberikan tausyiah Ramadhan, Senin, (27/3)2023) siang di Mushala Dinsos Aceh.

Katanya, ramadhan juga merupakan peluang bagi umat muslim untuk melakukan perubahan, momen perbaikan diri ke arah yang lebih baik. “Bulan suci ini kesempatan kita untuk al-Khuruj minal-Ma’luf yang berarti keluar dari kebiasaan. Melatih kita keluar dari kebiasaan lama ke kebiasaan baru yang baik.

Latihan yang dimaksud semisal, ibadah puasa ramadhan. Berusaha menahan godaan-godaan yang membatalkan puasa dari waktu sahur hingga magrib, menunjukkan nilai-nilai kesabaran serta keikhlasan yang terus di asah berulang-ulang selama sebulan.

Ia menjelaskan, soft skill dalam perspektif islam memiliki tempat yang istimewa di hadapan Allah SWT. Seperti halnya, sifat sabar, sifat tersebut punya derajat pahala sangat besar di sisi Allah SWT. Sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Ibnu Qudamah, ada 3 (tiga) kebaikan yang pahalanya memberatkan timbangan amal di akhirat kelak.

“Yang pertama sabar, dalam Al-Quran disebutkan innamaa yuwaffas saabiruuna ajrahum bighayri hisab yang artinya hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas. Menandakan bahwa pahala sabar ini sangat tinggi.” sebutnya.