Sebelumnya, Rais ‘Am RTA Aceh Utara Tgk. Hafiz Al Mansuri, S.Ag, dalam sambutan juga menyampaikan bahwa RTA Aceh Utara diisi ole barisan para pemuda tangguh yang merupakan generasi milenial terbaik di Bumi Malikussaleh Samudera Pase.
Tujuan kajian RTA Aceh Utara ini lanjut Dosen Ma’had Aly Babussalam Al Hanafiyah Matangkuli itu, adalah untuk menarik generasi milenial dalam menyampaikan ilmu kepada masyarakat dan mengubah stigma warkop menjadi tempat yang bisa membagi ilmu.
“Tema kajian kali ini merupakan salah satu persoalan yang dihadapi oleh masyarakat karena maju atau binasa suatu bangsa ditentukan oleh generasi dengan akhlak mulia,” ucapnya.
Dalam paparan materi, Wakil Ketua MPU Aceh yang akrab disapa Abiya Hatta, menyebutkan bahwa anak adalah generasi bagi peradaban suatu daerah tersebut. Menurutnya, anak merupakan sesuatu yang paling berharga yang dimiliki oleh orang tua.
“Calon ayah yang shalih dan calon ibu yang shalihah akan melahirkan generasi terbaik yang shalih,” paparnya.
Lebih lanjut, Abiya Hatta menyampaikan bahwa proses pernikahan merupakan salah satu aspek dalam melahirkan generasi terbaik.
Islam menganjurkan orang tua bukan hanya sebagai orang tua, tetapi juga menjadi pengajar pendidikan dasar agama bagi anak.
“Imam Ghazali memberikan pengertian Tarbiyah orang tua seperti petani yang mencabut duri dan memindahkan tumbuhan yang asing dari tanamannya agar dapat tumbuh dengan baik dan sempurna,” lanjutnya.
Abiya Hatta juga mngatakan bahwa langkah-langkah yang ditempuh orang tua agar menjadi orang tua yang sukses, diantaranya bijaksana, tidak kasar, lembut hati, penyayang, menghindari emosi dan marah.