LHOKSUKON – Pengurus Cabang Rabithah Thaliban Aceh (PC RTA) Aceh Utara kembali akan melaksanakan Kajian Milenial Rutin Bulanan dengan mengangkat tema tentang “Mahram”.

Dalam keterangan tertulis yang diterima media ini Sabtu (01/07/2023), Rais ‘Am (Ketua Umum) PC RTA Aceh Utara Tgk. Hafiz Al Mansuri, S.Ag, mengabarkan bahwa kajian bulan ini akan diisi oleh Habib Haykal Alaydrus yang merupakan Pimpinan Rubath Ad Zikra Lil Mu’minin Medan.

“In Sya Allah, pada Kajian Milenial PC RTA Aceh Utara bulan ini yang kita laksanakan pada malam Rabu Tanggal 04 Juli 2023 pukul 20.00 WIB s/d selesai di Geureudong Kupi, Simpang Rangkaya, Tanah Luas nantinya akan diisi oleh Habib Haikal Alaydrus” katanya.

Dikatakannya, dengan tema “Mahram” yang diusung pada kajian kali ini, juga akan membahasakan seputar aurat sesama keluarga, zina dan pelecehan seksual.

Menurutnya, di tengah maraknya aksi-aksi pelecehan seksual dan pergaulan bebas, pembahasan tentang batasan aurat, etika bergaul dan ketentuan menjaga pandangan antara laki-laki dan perempuan kiranya perlu ditekankan.

“Sebab, tak sedikit tindak kejahatan yang dipicu oleh miminnya pengetahuan tentang etika pergaulan, kecerobohan perempuan dalam menjaga aurat, kecerobohan laki-laki dalam menjaga pandangan, dan sebagainya,” ucap Tgk. Hafiz yang juga Dosen Ma’had Aly Babussalam Al Hanafiyah Matangkuli.

Selain itu, Tgk. Hafiz juga mengatakan bahwa kajian ini terbuka untuk umum, baik laki-laki maupun perempuan, juga menghadirkan Pengurus dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Aceh Utara Bidan Martini, Am, Keb.

“Kajian ini terbuka untuk umum baik laki-laki maupun perempuan yang berhadir yang ditemani oleh mahramnya, dan kami juga telah berkoordinasi dan bekerjasama dengan Pimpinan Majelis Haurah Insiyah DSA, yaitu Bunda Hera Noviawaty sebagai Koordinator jama’ah akhwat,” terangnya.

Sementara Ketua Panitia Pelaksana Tgk. Murhaban, SH, yang juga Kabid Humas RTA Aceh Utara mengatakan tema “Mahram” selain kesepakatan yang di ambil oleh pihaknya ini, juga berangkat dari sejumlah permintaan dari kalangan masyarakat yang turut peduli akan kondisi umum yang terjadi saat ini.

“Semoga dengan kajian ini, menjadi sebuah mekanisme atau movement untuk mengedukasi terkait seputar mahram, batasan aurat sesama keluarga, pelecehan seksual, pergaulan bebas dan lain sebagainya, agar tidak terjadinya hal hal yang tidak kita inginkan,” ucap Tgk. Murhaban yang juga Penyuluh Agama Islam KUA Lhoksukon Kemenag Aceh Utara. (*)

Editor: Salman Syarif