GLOBAL BANDA ACEH – Pasien penderita Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh yang dinyatakan sudah sembuh bertambah sebanyak 337 orang dalam 24 jam terakhir.

Sementara, kasus harian Covid-19 juga bertambah sebanyak 354 orang, sedangkan kasus meninggal dunia juga bertambah sebanyak 12 orang.

“Alhamdulillah, pasien yang sembuh terus bertambah meski penambahan kasus positif baru juga masih terbilang tinggi,” ujar Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG) kepada awak media di Banda Aceh, Selasa (24/8/2021).

SAG mengungkapkan, Pemerintah Aceh melalui Satgas Penanganan Covid-19 terus meningkatkan testing, tracing, dan treatment, untuk memutuskan penularan virus corona, dengan mendeteksi kasus-kasus baru di tengah-tengah masyarakat.

“Semakin cepat kasus Covid-19 terdeteksi akan kian rendah risiko sakit berat, dan kematian,” imbuhnya.

Pada sisi treatment, kata SAG, Satgas Covid-19 Aceh juga terus meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan rumah sakit rujukan utama di Aceh, RSU dr Zainoel Abidin Banda Aceh, dan juga mendorong peningkatan pelayanan RSUD kabupaten/kota di seluruh Aceh.

Ia mengatakan, strategi testing dan tracing itu akan lebih optimal apabila masyarakat yang merasa memiliki kontak erat kasus Covid-19 atau orang bergejala (suspek), proaktif memeriksakan dirinya dan tidak bersembunyi dari petugas kesehatan.

“Penanganan Pandemi Covid-19 ini harus melalui kolaborasi yang sinergis antara Satgas Covid-19 dengan masyarakat seluruh gampong di Aceh,” tutur SAG.

SAG menghimbau agar setiap komponen masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan.

“Pandemi belum berakhir dan kita semua harus menjalani kehidupan cara normal baru, yakni memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan rajin mencuci tangan dengan sabun di bawah air yang mengalir,” imbaunya..

Selanjutnya, SAG juga melaporkan kasus akumulatif kasus Covid-19 Aceh telah mencapai 30.660 orang, hingga 24 Agustus 2021. Pasien Covid-19 yang sedang dirawat sebanyak 6.267 orang. Para penyintas Covid-19, (yang sudah sembuh) sebanyak  23.060 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 1.333 orang.

Kasus-kasus baru yang mencapai  354 orang tersebut, meliputi warga Banda Aceh sebanyak 92 orang, Aceh Besar 55 orang, Pidie 31 orang, Bireuen 26 orang, Aceh Barat 21 orang, Lhokseumawe 20 orang, dan warga Aceh Tamiang 18 orang, Aceh Selatan 17 orang, Aceh Jaya 13 orang, Simeulue 12 orang, dan Aceh Utara 11 orang.

Kemudian warga Langsa tujuh orang, warga Aceh Barat Daya dan Aceh Singkil sama-sama enam orang. Selanjutnya warga Pidie Jaya lima orang, warga Aceh Timur empat orang, Aceh Tenggara, Sabang, dan Nagan Raya, masing-masing tiga orang. Sedangkan satu lagi warga Aceh Tengah.

Sementara itu, lanjutnya, sebaran 337 pasien yang dinyatakan sembuh,  meliputi warga Aceh Besar mencapai 93 orang, Aceh Tengah 54 orang, Pidie 34 orang, Banda Aceh 30 orang, Bireuen 28 orang, Aceh Selatan 27 orang, dan warga Langsa 19 orang.

Kemudian warga Simeulue 17 orang, Pidie Jaya 15 orang, Aceh Utara sembilan orang, Aceh Tenggara lima orang, Aceh Jaya tiga orang, Sabang dua orang, dan satu orang lagi warga Abdya.

Sedangkan, kasus meninggal dunia mencapai 12 orang, meliputi warga Aceh Besar sebanyak 5 orang, warga Aceh Tenggara dan Aceh Tamiang masing-masing 2 orang. Kemudian, warga Lhokseumawe, Pidie Jaya, dan warga Aceh Selatan masing-masing satu orang.

Lebih lanjut ia merincikan data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 887 orang, meliputi 756 orang selesai isolasi, 54 orang isolasi di rumah sakit, dan 77 orang meninggal dunia.

Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sejumlah 9.894 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.703 orang, sedangkan isolasi di rumah 166 orang, dan 25 orang sedang diisolasi di rumah sakit. (*)