Sedangkan untuk mustahik produktif, Baznas menyiapkan 23 jenis pelatihan keterampilan yang bertujuan meningkatkan kemandirian ekonomi umat. Bidang konstruksi seperti tukang kayu dan tukang batu disebut paling banyak diminati.
“Setelah pelatihan, peserta juga mengikuti uji kompetensi bersama Kementerian PUPR agar mereka siap masuk dunia kerja,” terang Zain.
Ia menambahkan, setiap masjid yang menerapkan BMM-MADADA juga didorong membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) agar pengelolaan dana umat lebih tertib dan transparan.
“Dengan model ini, BMM-MADADA diproyeksikan menjadi contoh keberhasilan transformasi fungsi masjid di Jawa Tengah dan daerah lainnya,” tandasnya. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
Tinggalkan Balasan