اِنَّمَا يَفْتَرِى الْكَذِبَ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِۚ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْكٰذِبُوْنَ

Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah pembohong. (An-Nahl : 105).

Kedua amanah, artinya percaya, dan antonim dari amanah adalah khianat. Seorang pemimpin haruslah orag yang memiliki sifat amanah, karena segala bentuk kewajiban yang dibebankana kpadanya harus dijalankan dengan penuh kepercayaan.merupakan kualitas wajib yang harus dimiliki seorang pemimpin.Firman Allah dalam QS .Al-Anfal :27

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَخُوْنُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ وَتَخُوْنُوْٓا اَمٰنٰتِكُمْ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.”

Ketiga Tabligh (Komunikatif), artinya berani menyampaikan kebenaran yang hakiki dan mengungkapkan kebathilan. Pada masanya Rasululullah SAW dikenal seagi seorang pemimpin yang bersifat terbuka dan tidak meutupi apapun kepada bawahannya meskipunn terkadamg akan menimbulkan kemarahan bagi orang lain. Dengan memiliki sifat transparansi maka seorang pemimpin akan memiliki kredibiltas yang tinggi. Firman Allah QS.Ali Imran ;104

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung”.