Blangpidie, Acehglobal – Ketua I DPP Aceh Bersatu untuk Pemenangan Mualem-Dek Fadh, Riswan Syahputra, menggelar pertemuan dengan para relawan yang ada di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Jumat (15/11/2024).

Dalam kesempatan itu, Riswan Syahputra yang akrab disapa Abbel, memberikan semangat dan motivasi kepada para relawan Aceh Bersatu wilayah V Abdya yang bekerja untuk memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh nomor urut 2, Muzakkir Manaf-Fadhlullah atau Mualem-Dek Fadh.

Ia mengingatkan pentingnya menjaga kekompakan dan semangat juang tinggi di kalangan relawan.

“Semangat inilah yang akan membawa pasangan calon nomor urut 2 Mualem-Dek Fadh meraih kemenangan dalam Pilkada Aceh 2024,” ungkap Abel.

Abbel juga memaparkan tujuh visi dan misi utama Mualem-Dek Fadh jika terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh.

Selain itu, ia menjelaskan berbagai program tambahan yang akan dijalankan oleh relawan Aceh Bersatu untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Beberapa program tersebut antara lain, program sunat massal tingkat Kabupaten yang akan diadakan di empat kabupaten setiap tahunnya, bantuan rehab ringan rumah bagi keluarga fakir miskin di setiap DPW.

Kemudian, beli baju Lebaran untuk anak yatim, yatim piatu, dan keluarga kurang mampu setiap tahun, dan kursus menjahit untuk perempuan yang diselenggarakan oleh DPW masing-masing.

“Selanjutnya, edukasi kesehatan dengan melibatkan paramedis untuk turun ke desa-desa, edukasi Pertanian dan Peternakan di setiap DPW, serta Edukasi Hukum Gratis bagi masyarakat di setiap DPW,” jelas Abbel.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Caffe Nongkrong Hotel Louser Blangpidie itu, Abbel juga memberikan klarifikasi mengenai keluhan yang disampaikan oleh Tim Relawan Aceh Bersatu Abdya dari pendukung paslon bupati Abdya nomor urut 3 Safaruddin-Zaman Akli.

Keluhan tersebut terkait dengan pernyataan Dek Fadh yang dianggap mendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Abdya, nomor urut 1 Salman Alfarisi-Yusran (Saran).

Abbel mengingatkan relawan untuk lebih cermat dalam menyikapi berita di media sosial, terutama yang tersebar di platform seperti TikTok dan Facebook.

Menurutnya, beberapa informasi yang beredar di media sosial sering kali tidak dapat dipertanggungjawabkan dan dapat menimbulkan persepsi yang keliru.

“Setelah kami telaah video yang beredar di media sosial, tidak ada satupun pernyataan dari Dek Fadh yang mengajak warga Abdya untuk memilih paslon bupati 01. Namun, karena Dek Fadh dibawa ke rumah cabup 01 Salman Alfarisi, maka framing media seolah-olah mendukung paslon tersebut,” jelas Abbel.

Ia juga menyebutkan, pihaknya telah menyampaikan keluhan tersebut langsung kepada petinggi DPD Gerindra Aceh, serta mengharapkan klarifikasi dari Mualem dan Dek Fadh untuk menanggapi isu yang berkembang.

Abbel juga berharap agar media lebih berhati-hati dalam menyajikan informasi. Menurutnya, pemberitaan yang tidak akurat dan menyesatkan hanya akan menambah kegaduhan di tengah masyarakat.

“Media harus realistis dan tidak dipengaruhi oleh pihak-pihak yang berusaha menyebarkan berita yang hanya memperkeruh suasana,” pungkas Abbel.(*)