Blangpidie, Acehglobal – Pergantian Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Aceh oleh Ketua Umum Surya Paloh mendapat apreasiasi dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Polem Muda Ahmad Yani.

Pergantian Sekretaris DPW Nasdem Aceh itu berdasarkan Surat Keputusan DPP Partai Nasdem Nomor: 305 – Kpts/DPP – Nasdem/X/2024 tertanggal 24 Oktober 2024 tentang Pengesahan Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem Provinsi Aceh.

Dalam surat keputusan DPP tersebut, Sekretaris DPW Partai Nasdem Aceh Zamzami dicopot dan digantikan oleh Heri Julius.

“Hormat kami atas ketegasan pak Surya Paloh yang telah mencopot Zamzami sebagai Sekretaris Wilayah Partai Nasdem Aceh,” kata Polem Muda dalam rilisnya yang diterima Acehglobal, Jumat (25/10/2024).

Menurut Polem Muda, sikap tegas Surya Paloh mencopot Zamzami dari jabatan Sekretaris DPW Nasdem Aceh merupakan harapan masyarakat Aceh, terutama pasca orasi Zamzami di panggung politik salah satu Paslon Bupati dan Wakil Bupati Abdya dianggap telah menabur benih-benih kebencian.

Dalam orasi politik itu Zamzami mengatakan dalam bahasa Aceh _”pemimpin yang sagoe jeh, goh lom meujeuet ka dipeungeut rakyat, nyan na keun lom bahwa sajih nyoe tanggal 20 singoh bungoh ka dilantik Wen Bowo, misal jih, nyan na tuma dijak ancam, apabila macam ikeun, meujak drop kekdah ureung yang dukung pasangan Salman, dipike nanggroe nyoe nanggroe ayah jih”_ (Pimpinan sebelah sana, belum jadi sudah menipu rakyat, ada pula dibilang bahwasanya tanggal 20 besok sudah dilantik wen bowo misalnya, itu ada pula mengancam, mau menangkap yang mendukung pasangan Salman, dipikirnya negeri ini negeri ayahnya),” teriak Zamzani dihadapan masa yang menghadiri acara tersebut.

Bukan hanya itu, kata Polem, dalam orasi politik tersebut Zamzami juga diklaim telah mengolok-olok nama baik Presiden RI Prabowo Subianto dengan menyebut Ketum Umum DPP Partai Gerindra “Wenbowo.” Pernyataan itu dinilai sungguh tidak beradab dan beretika.

“Hal itu jelas telah menciderai pesta demokrasi Pilkada Abdya yang diharapkan sejuk dan damai. Karena pada diri Zamzami tidak ada nilai etika politik yang baik, sudah layak dan sangat tepat keputusan Pak Surya Paloh menggantikannya dengan Heri Julius, tabek kami kepada beliau,” pungkas Polem Muda.(*)