“Gerhana bukanlah kekacauan, melainkan justru bukti dari bekerjanya sistem yang Maha Sempurna itu,” tegas Nazli yang juga Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Abdya.
Lebih jauh, Nazli mengutip pandangan Imam Al-Qurthubi bahwa keyakinan gerhana terkait kematian seseorang merupakan warisan jahiliyah yang telah dihapus oleh Islam.
“Ini adalah murni fenomena alam yang menunjukkan keagungan pengaturan Allah. Lalu, bagaimana respon iman kita?” ujarnya.
Ia kemudian membacakan hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan An-Nasa’i dan dishahihkan Al-Albani:
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ، يُخَوِّفُ اللَّهُ بِهِمَا عِبَادَهُ
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Allah menjadikan keduanya untuk menakut-nakuti hamba-hamba-Nya.”
Menurutnya, rasa takut yang dimaksud bukanlah ketakutan yang melemahkan, melainkan rasa takut positif yang membuat umat semakin dekat kepada Allah, bertaubat, dan menjauhi kemaksiatan.
“Ini adalah bentuk kasih sayang dan peringatan yang lembut dari Allah kepada hamba-hamba-Nya,” tambahnya.
Nazli juga mengajak jamaah untuk merenungi makna di balik gerhana. Ia menyinggung bagaimana cahaya keimanan sering kali tergerus oleh dosa, kelalaian, atau cinta duniawi.
“Renungkanlah hati kita. Bulan yang begitu besar dan bercahaya saja bisa ‘dilupakan’ sejenak oleh sang Surya. Lalu, bagaimana dengan cahaya keimanan dalam hati kita? Berapa sering ia ‘tergerhana’ oleh noda dosa, kelalaian, virus hasad, ujub, dan cinta duniawi yang berlebihan?” katanya.
Nazli juga mengingatkan bahwa manusia sering baru sadar akan nikmat Allah setelah kehilangan, seperti halnya cahaya bulan yang baru terasa berharganya saat hilang tertutup gerhana. Ia menekankan pentingnya syukur atas nikmat sehat, keluarga, hingga rezeki yang diberikan Allah.
Di akhir khutbahnya, Nazli mengajak jamaah membawa pulang tiga tekad utama setelah melaksanakan shalat gerhana.
Pertama, sebut Nazli, tekad merawat cahaya hati dengan memperbanyak istighfar, zikir, membaca Al-Qur’an, serta menjauhi perbuatan yang mengotori jiwa.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
Tinggalkan Balasan