“Hal ini sungguh sangat kita sayangkan, padahal banyak potensi atlet lokal, tapi karena tidak adanya pembinaan dan perhatian dari KONI Abdya, mereka tidak bisa kita orbitkan,” sambungnya.
Selain itu, Komite Penyelamat Olahraga Abdya juga menuding Ketua KONI sering melakukan perombakan pengurus secara sepihak tanpa mekanisme yang jelas.
“Di tubuh kepengurusan KONI Abdya, sang ketua juga suka-suka dalam melakukan peremajaan kepengurusan, tanpa mengindahkan mekanisme tata cara dalam sebuah organisasi,” ungkapnya.
Menurutnya, tindakan ini menunjukkan lemahnya sistem manajemen dalam kepengurusan KONI Abdya. Hal ini dinilai semakin memperburuk kondisi olahraga di daerah tersebut.
Dalam pengelolaan anggaran, KONI Abdya di bawah kepemimpinan Romi Syah Putra juga disebut tidak transparan dan tidak akuntabel. Padahal, setiap tahunnya KONI Abdya menerima dana hibah dari APBK Abdya untuk pengembangan olahraga.
“Kemudian, sebagai catatan pengingat publik, saat periode pertama Romi Syah Putra memimpin KONI Abdya, malah kantor KONI disewa di rumah tempat tinggal sang ketua,” tambahnya.
Suhaimi juga menyoroti kurangnya apresiasi terhadap atlet yang berprestasi. Ia mencontohkan seorang atlet cabor anggar asal Abdya yang meraih prestasi di PON Aceh-Sumut 2024, tetapi tidak mendapatkan perhatian dari KONI Abdya.
“Tapi sangat kita sayangkan, saat ada atlet Abdya yang mengukir prestasi baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional, mereka tidak mendapat sambutan dan penghargaan dari pengurus KONI Abdya,” ujarnya.
Menurut Suhaimi, KONI seharusnya menjadi organisasi yang bertanggung jawab dalam membina atlet dan mengembangkan olahraga secara profesional.
“KONI adalah satu-satunya organisasi yang berwenang dan bertanggung jawab mengelola, membina, mengembangkan, dan mengoordinasikan seluruh pelaksanaan kegiatan olahraga prestasi setiap anggotanya,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa jika tugas tersebut dilaksanakan dengan baik, KONI akan mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi.
“Hal ini sangat bertolak belakang dengan KONI Kabupaten Abdya di bawah kepemimpinan Romi Syah Putra, yang sudah memasuki dua periode,” pungkasnya. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Tinggalkan Balasan