Banda Aceh – Umat Islam memperingati dan merayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad saw adalah bagian kecintaan kepada Nabi Muhammad. Hal itu disampaikan Ketua Umum DPW BKPRMI Aceh Dr Mulia Rahman MPd dalam khutbah Jumat di Masjid Gampong Keuramat Banda Aceh (13/10/2023).

Mulia Rahman menjelaskan, masyarakat Aceh merayakannya dengan doa,  zikir, khanduri, musabaqah Alquran, shalawat,  serta dakwah Islamiyah. Semua itu dimaksudkan untuk meningkatkan kecintaan dan penghayatan terhadap perjuangan Nabi Muhammad saw.

Hal terpenting dari peringatan maulid nabi adalah, meneladani nabi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini Allah Swt berfirman,  “Sungguh terdapat contoh kehidupan yang baik pada diri Rasulullah.”

Untuk itu, tambah Mulia Rahman, jangan pernah meninggalkan Alquran dan hadits,  karena itu cahaya kehidupan. Pesan Rasulullah,  ”Sesungguhnya aku telah meninggalkan pada kamu dua perkara yang jika kamu berpegang teguh dengan keduanya kamu sekalian tidak akan sesat (yaitu) kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya”.

Dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat, masyarakat mulai meninggalkan keteladanan Rasulullah. Mulai dari anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa, meniru budaya barat, perilaku barat, serta menggunakan pakaian barat. “Tidak ada lagi yang melarang,” teganya.

Mulai Rahman, menggambarkan realitas, di kampus mahasiswi baju masuk ke dalam, pola komunikasi yang tidak sopan dengan sesama,  bahkan dengan yang lebih tua. Begitu juga sebaliknya,  yang muda kurang hormat kepada yang tua. Padahal Rasulullah saw diutus oleh Allah untuk menyempurnakan akhlak manusia.