Nama bau dalam Bahasa Indonesia tidak begitu komplit. Sedangkan nama bau tidak sedap dalam Bahasa Aceh lebih komplit dan beragam. Nama-nama bau tidak sedap dalam Bahasa Aceh adalah sebagai berikut : a) be khep (bau tak sedap secara umum). Semua bau yang dicium indera pencium yang tidak sedap baunya dalam Bahasa Aceh disebut “be khep”, b) be khieng (bau bangkai atau bau hajat manusia/beol), c) be phong (bau kain basah yang dijemur dan tidak kering satu hari, karena cuaca mendung). d) be hanggui (bau gapah hewan ), be hanyie (bau ikan atau bau amis), e) be khoeh (bau kambing jantan atau bau orang yang malas mandi), f) be khop (bau ikan atau daging yang dijemur, namun belum kering, atau bau ikan dan daging yang hampir membusuk), g) be banga (bau air yang dibakar terik mata hari), dan h) be meuhoeng (bau sesuatu yang pahit atau bau daki).

Selanjutnya, ada sisi lain keunikan Bahasa Aceh yaitu semua kata dalam Bahasa Aceh tidak ada yang berakhir dengan huruf (s) dan huruf (l). Misalnya : kata (es), orang Aceh menyebutnya (eh), (testing) dalam Bahasa Aceh (tehting), (kapal) bahasa Acehnya (kapai), dan (pecal = pecai).

Lain dari itu, Bahasa Aceh juga memiliki konjungsi atau kata depan yang memiliki arti homonim. Misalnya : kata “bak” memiliki dua pengertian, yang satu berfungsi sebagai kata depan (konjungsi) dan satu lagi berarti pohon. Contoh kata “bak” dalam Bahasa Aceh atau “di” dalam Bahasa Indonesia sebagai kata depan : bak keudee = di kedai, bak rame-rame = di keramaian, bak kanto = di kantor, dan bak pasai = di pasar. Contoh kata “bak” sebagai pohon : bak kayee = pohon kayu, bak pisang = pohon pisang, dan bak labu = pohon labu.

Vokal Rangkap dan Anomatopea (tiruan bunyi) dalam Bahasa Aceh

Secara umum keunikan, dan merupakan ciri khas Bahasa Aceh adalah memiliki huruf vokal rangkap seperti : ie, oe, ue, dan ui. Contoh kata : ie (air), baroe (kemarin), pijuet (kurus), dan apui (api). Huruf vokal rangkap dalam bahasa Aceh lebih dominan didapatkan dibandingkan dengan bahasa lainnya. Dalam Bahasa Aceh juga mengandung unsur anomatopea (tiruan bunyi).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp