Jantho, Acehglobal — Allah Subhanallahuta’ala melebihkan derajat sebagian atas sebagian yang lain. Termasuk atas makhluknya. Demikian uraian khutbah pembuka yang disampaikan Tgk Suryadi Jamil pada mimbar jumat di Masjid Babur Ridha Lam Ilie, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, Jumat (24/2024).
“Sebagian manusia, Allah jadikan lebih utama daripada sebagian manusia yang lain. Sebagian tempat, Dia jadikan lebih utama daripada sebagian tempat yang lain. Dan sebagian waktu, Dia jadikan lebih utama dibandingkan dengan sebagian waktu yang lain,” ungkap khatib.
Di antara sebagian waktu yang Allah lebihkan keutamaannya atas sebagian waktu yang lain, sebut Tgk Suryadi, adalah bulan Dzulqa’dah yang saat ini kita berada di dalamnya. Di antara keutamaan dan keistimewaan bulan Dzulqa’dah menjadi uraian khutbahnya.
“Pertama, Dzulqa’dah adalah permulaan dari empat bulan yang dimuliakan (al-Asyhur al-Hurum). Empat bulan haram atau empat bulan yang dimuliakan itu adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Disebut Dzulqa’dah disebabkan orang-orang Arab pada masa lalu tidak melakukan perang (qu’uud ‘anil qitaal) di dalamnya,” sebut khatib yang merupakan Kasi Penmas Kemenag Aceh Besar seraya membaca firman Allah dalam surat At-Taubah ayat 36.
Kedua, lanjut sang khatib, Dzulqa’dah adalah satu di antara tiga bulan haji, yaitu Syawal, Dzulqa’dah dan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Tidak sah ihram untuk haji pada selain waktu tersebut.
“Allah berfirman yang maknanya, Musim haji itu pada bulan-bulan yang telah dimaklumi (ditentukan). Al Qur’an surat Al-Baqarah ayat 197,” kata Tgk Suryadi.