Setelah segel amplop dibuka untuk mengambil pertanyaan, kemudian dibacakan oleh moderator, kemudian pertanyaan ini dijawab oleh paslon dengan waktu dibatasi 1.30 menit dan 1 menit waktu menanggapi oleh Paslon lainnya.
Pertanyaan dalam amplop tertutup tersebut merupakan hasil susunan atau rumusan oleh panelis atas visi dan misi masing-masing paslon.
Pantauan di lokasi, setiap jawaban disampaikan mendapat aplus meriah dari masing-masing paslon. Malah, sebagian besar para pendukung mengacungkan jari tangan sebagai lambang nomor urut paslon yang mereka jagokan.
Segmen selanjutnya, kepada masing-masing paslon diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Paslon yang bertanya diberikan waktu 30 detik , sedangkan paslon yang menjawab atas pertanyaan yang diajukan diberikan waktu 1 menit 30 detik.
Aplus dari para pendukung bukan saja muncul ketika pertanyaan diajukan, melainkan saat para paslon menyampaikan jawaban atas pertanyaan dari rivalnya.
Begitupun pelaksanaan debat publik paslon bupati dan wakil bupati Aceh Selatan yang digelar pihak KIP setempat berjalan lancar dan sukses sampai akhir acara sekira pukul 12.51WIB, siang.
Pelaksanaan debat ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian, yang tampak langsung melakukan penjagaan di pintu masuk Gedung Rumoh Agam.
Para pendukung dari masing-masing paslon bupati dan wakil bupati yang diperkenankan masuk ke dalam gedung adalah mereka memiliki kartu tanda pengenal khusus yang diberikan oleh pihak KIP.(*)