“Peringatan Hari Sumpah Pemuda adalah upaya kita menghadirkan sejarah masa lalu untuk direnungkan, dipelajari, ditemukan kristalisasi pembelajaran kebaikan untuk dijadikan teladan dan inspirasi penggerak langkah menuju visi bangsa yang besar,” ucap Sekda.

“Pemuda hari ini adalah tokoh-tokoh yang akan berperan pada masa yang akan datang. Apa yang dilakukan oleh pemuda di masa sekarang juga menjadi penentu kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang,” kata Sekda.

Ia menyampaikan, pemuda Indonesia patut bersyukur, karena telah menunjukan banyak capaian prestasi di berbagai bidang yang membanggakan, baik pada level nasional maupun pada level internasional.

“Hal ini menjadi modal untuk membangun keunggulan Indonesia di masa yang akan datang, namun kita juga khawatir bahwa pemuda Indonesia masih menghadapi ancaman pengangguran dan keterpurukan dalam tindakan destruktif yang tidak menguntungkan,” sambungnya.

Terhadap situasi tersebut, maka, lanjut Sekda, perlu upaya pemberdayaan dan pengembangan pemuda menjadi kreatif, inovatif, kolaboratif dan mandiri serta berkarakter mulia, sehingga pemuda dapat menghadapi situasi yang tidak menguntungkan dan mampu mencapai prestasi tinggi.

“Kerja-kerja kolaboratif antar pihak perlu dikembangkan, karena upaya pembangunan pemuda tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri atau parsial. Pembangunan kepemudaan membutuhkan orkestrasi yang sinkron dan harmoni,” tutur Sekda. (*)