Blangpidie, Acehglobal – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya), Zulkarnain, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan nasib ratusan tenaga honorer kategori R4 yang hingga kini belum memiliki kejelasan status.

Pernyataan itu ia sampaikan usai menerima berbagai aspirasi dari para honorer R4 yang tersebar di sejumlah instansi pemerintahan, seperti sekolah, dinas, dan layanan publik. Sebagian besar dari mereka telah mengabdi bertahun-tahun namun, belum terdaftar dalam basis data prioritas pengangkatan Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Ini bukan semata soal pekerjaan, ini soal keadilan dan penghargaan terhadap pengabdian mereka. Ratusan honorer R4 di Abdya sudah bekerja belasan tahun, tapi hingga sekarang belum ada kejelasan nasib,” ujar Zulkarnain, Kamis (7/8/2025).

Ia menyebut, keluhan para honorer R4 sudah ia dengar sejak lama. Namun, belakangan jumlah tenaga honorer yang menyampaikan keresahan secara langsung, baik melalui pertemuan tatap muka maupun pesan pribadi, semakin banyak.

Zulkarnain menegaskan, langkah yang ia ambil murni dilandasi kepedulian terhadap para honorer, bukan untuk mencari simpati politik.

“Saya ingin tegaskan bahwa ini bukan panggung politik. Ini murni bentuk kepedulian saya terhadap para honorer, terutama kategori R4. Perjuangan ini adalah bagian dari komitmen saya untuk bersama-sama membangun Abdya menjadi kabupaten yang lebih baik dan berkeadilan,” ujarnya.

Sebagai bentuk keseriusan, Zulkarnain bahkan rela menyerahkan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) miliknya kepada pihak Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Abdya serta pihak terkait. Langkah itu diambil agar BKPSDM dapat melakukan koordinasi dan konsultasi langsung dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait regulasi dan status honorer R4.

Ia juga mengimbau BKPSDM agar mengutamakan kepentingan publik dengan segera melakukan langkah koordinasi tersebut. Zulkarnain berharap pemerintah pusat memberikan regulasi baru atau kebijakan relaksasi yang dapat mengakomodasi honorer R4, sehingga mereka yang telah lama mengabdi tidak terpinggirkan.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp