GLOBAL BLANGPIDIE – Dalam rangka Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ke-45 tahun, Komite Peralihan Aceh (KPA) wilayah 013 Blangpidie Aceh Barat Daya (Abdya) mengelar do’a bersama untuk para syuhada yang telah gugur mendahului, dan menyantuni sejumlah anak yatim di kabupaten setempat.
Pada kesempatan itu, Tgk. Abdul Aziz selalu Sekjen PA Abdya membacakan SK terbaru Wakil Bendahara Dewan Pimpinan Pusat Partai Aceh atas nama Herry Sunanda, SE yang ditandatangani Muzakir Manaf dan Kamaruddin Abubakar.
Ketua KPA Wilayah Blangpidie, Abdurrahman Ubit dalam sambutannya mengatakan, Milad GAM kali ini dilaksanakan dengan sederhana dan hanya diikuti oleh beberapa anggota KPA, kader PA dan simpatisan.
“Meskipun kita laksanakan secara sederhana, namun milad GAM harus tetap kita laksanakan setiap tahun, itu semata-mata hanya demi mengenang dan mengingat kembali perjuangan GAM dan jasa para pejuang Aceh Merdeka, baik yang telah gugur maupun yang masih hidup,” ungkap Ketua KPA atau yang sering disapa Panglima Doraman.
Ia juga menyatakan, jika perdamaian yang telah ditandatangani bersama antara GAM dan Pemerintah RI tidak direalisasikan, maka tidak tutup kemungkinan konflik di Aceh akan kembali bergejolak.
“Kami menghimbau kepada pimpinan pemerintah hari ini, baik di pusat ataupun di daerah-daerah untuk konsisten akan perjanjian perdamaian kita. Tujuan perjuangan pada hakikatnya adalah kesejahteraan untuk bangsa Aceh. Kami hanya mengingatkan saja yang mempertimbangkan adalah para pemimpin sekalian,” tegasnya.
Di penghujung acara, Zaman Akli yang pernah menjabat Ketua DPRK Abdya mengisi orasi politik tentang perjuangan dan gebrakan Partai Aceh di bumi Iskandar Muda.
Amatan awak media ini, dalam agenda Milad GAM ke-45 yang berlangsung di sekretariat Partai Aceh Jalan Iskandar Muda Gampong Geulumpang Payong Blangpidie itu, dihadiri Wakil Bendahara PA Pusat, Herry Sunanda, SE, Razakna, para Anggota DPRK Abdya dari Partai Aceh seperti Sardiman, Hendra Fadli, dan Dina Afrida.
Selanjutnya, para Panglima Sagoe GAM dalam wilayah Abdya, serta sejumlah mantan kombatan GAM, kader PA dan simpatisan.(*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp