Blangpidie, Acehglobal – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Safaruddin memimpin rapat pimpinan bersama para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kepala bagian Setdakab di Oproom Kantor Bupati Abdya, Rabu (20/8/2025).
Rapat tersebut digelar untuk memperkuat koordinasi lintas perangkat daerah, meningkatkan efektivitas kerja, serta menyamakan langkah dalam mewujudkan visi-misi pemerintah menjelang tahun anggaran 2026.
Hadir dalam pertemuan itu Wakil Bupati Abdya Zaman Akli, Plt Sekda Amrizal, S.Sos, para staf ahli, serta asisten Setdakab.
Dalam arahannya, Bupati Safaruddin menegaskan bahwa masa pemerintahannya sudah memasuki tujuh bulan periode transisi. Karena itu, ia meminta seluruh kepala OPD bekerja lebih inovatif dan berani berimprovisasi dalam menjalankan tugas.
“Para kepala OPD juga kita harapkan untuk fokus dan segera merampungkan semua anggaran kegiatan dan terus berkoordinasi dengan DPRK Abdya tentang kapan pembahasan KUA-PPAS, baik anggaran perubahan 2025 maupun APBK tahun 2026,” ungkapnya.
Ia menambahkan, perencanaan program harus berpijak pada pokok-pokok pikiran yang sudah ditetapkan sejak awal. “Sebelum direncanakan lebih jauh tugas-tugasnya, kami harus menjabarkan pokok – pokok dan pikiran yang telah direncanakan dan ditetapkan,” kata Safaruddin.
Safaruddin menekankan agar seluruh OPD fokus pada visi besar pemerintah, yakni “Abdya Maju dan Masyarakat Sejahtera”. Menurutnya, visi tersebut harus menuju ke arah yang lebih baik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Abdya.
Lebih lanjut Safar menegaskan, arah kebijakan pemerintah sangat ditentukan oleh langkah strategis di tiap sektor, terutama OPD. Pemerintahannya, kata dia, mengusung delapan visi misi Peumakmue Nanggroe.
Delapan visi misi tersebut antara lain MALEM (Meningkatkan Pemahaman dan Pelaksanaan Syariat Islam dalam Kehidupan Masyarakat), CARONG (Meningkatkan Kualitas SDM yang Terampil, Sehat, dan Menguasai IPTEK Berbasis Agama), serta MEUSYUHU (Pembangunan Infrastruktur Terintegrasi, Memadai serta Pengembangan Kawasan Perkotaan Baru)
Selain itu, ada MAKMUE (Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Berbasis Sumber Daya Lokal dan Ekonomi Kreatif), ADEE (Meningkatkan Mutu Pendidikan, Kesehatan, dan Sosial yang Merata), JROH (Pemberdayaan Perempuan dan Pemuda agar mampu mandiri).
SEUJAHTERA (Penguatan Basis Produksi Masyarakat dalam Sektor Pertanian, Perkebunan, Kelautan, dan Perikanan serta Pariwisata), serta MEUSANEUT (Reformasi Birokrasi yang Bersih dan melayani melalui Digitalisasi Pemerintahan secara Terintegrasi).
Pada kesempatan itu, Safaruddin juga menyinggung pengembangan sektor pariwisata, termasuk potensi Pulau Gosong. Menurutnya, Abdya perlu menggelar event berskala provinsi hingga nasional agar semakin dikenal luas.
Ia turut mendorong seluruh OPD menyelaraskan kebijakan agar berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Semangat dan tujuan kita dari visi misi tersebut harus sama, yaitu semua kebijakan yang diambil menjadi pendapatan daerah,” pungkas Safaruddin. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp